Friday, August 16, 2024

Thought for the Day - 3rd August 2024 (Saturday)

Just as a thermometer indicates heat of the body, your talk, conduct, and behaviour indicate your mental equipment and attitudes and show how high is the fever of worldliness that afflicts you. These must be pure, untinged by passion of emotions like hate or pride. Talk in peace, promoting peace in others. What is the use of japa and dhyana, when your talk and conduct are not even human? How can you hope to approach the divine while grovelling in the slush of the bestial? Resolve this day to cleanse the mind of impurities, so that you can imbibe the inspiration it is intended to convey. Aspirants for mental peace must also reduce luggage they have to care for; the more the luggage, the greater the bother. Objective possessions and subjective desires - both are handicaps in the race for realisation. A house cluttered with lumber will be dark, dusty and without free movement of fresh air; it will be stuffy and suffocating. The human body too is a house; do not allow it to be cluttered with curios, trinkets, trash, and superfluous furnishings. Let the breeze of holiness blow as it wills through it; let not the darkness of blind ignorance desecrate it. 


- Wejangan Bhagavan, Oct 12, 1969.

Life is a bridge over the sea of change; pass over it, but do not build a house on it.


Seperti halnya termometer menunjukkan panas badan, maka perkataan, tingkah laku dan sikapmu menunjukkan keberadaan batinmu serta memperlihatkan betapa tingginya demam keduniawian yang menimpamu. Kesemuanya ini harus suci, tidak dipengaruhi oleh emosi seperti kebencian atau kesombongan. Berbicaralah dalam damai, tambahkan kedamaian dalam diri yang lainnya. Apa gunanya japa dan dhyana, ketika perkataan dan kelakukanmu bahkan tidak manusiawi? Bagaimana engkau dapat berharap untuk mendekati Tuhan sedangkan engkau bergumul dalam lumpur kebinatangan? Putuskan hari ini untuk membersihkan ketidakmurnian pikiran, sehingga engkau dapat menyerap inspirasi yang dimaksudkan untuk disampaikan. Para pencari kedamaian batin juga harus mengurangi barang bawaan yang harus dijaga; semakin banyak barang bawaan, semakin besar gangguannya. Kepemilikan benda dan keinginan diri – keduanya adalah hambatan dalam pengejaran kesadaran diri. Sebuah rumah yang dipenuhi dengan perabotan akan menjadi gelap, berdebu dan tidak adanya aliran udara segar; rumah itu akan menjadi pengap dan menyesakkan. Tubuh manusia juga adalah sebuah rumah; jangan biarkan menjadi dipenuhi dengan barang-barang antik, pernak pernik, sampah, dan perabotan yang tidak perlu. Biarkan angin kesucian berhembus dengan bebas tanpa halangan; jangan biarkan kegelapan kebodohan yang buta menodainya. 


- Wejangan Bhagavan, Oct 12, 1969.

Hidup adalah sebuah jembatan yang melintasi lautan perubahan; lewati jembatan itu, namun jangan membangun rumah diatasnya.


No comments: