Sunday, September 1, 2024

Thought for the Day - 20th August 2024 (Tuesday)

Dharma and Jnana (Right conduct and spiritual wisdom) are two eyes given to man to discover his uniqueness and his divinity. Dharma indicates right path which every individual, group or society should follow. Dharma destroys the one who violates it. Dharma protects the one who protects it. Scriptures have declared, "Where there is Dharma there is Victory". There is no Dharma greater than Truth. The edifice of Dharma is erected on the foundation of Truth. Nyaya (justice) is an essential attribute of Dharma. A society or nation or an individual shines with glory only when they adhere to justice. Just as one acquires wealth by pursuit of agriculture, business or profession, one must acquire merit and divine grace by adhering to neeti (morality) and Dharma. However, Dharma alone is not enough. While Dharma leads to right action, it is necessary to acquire wisdom (Jnana). True knowledge consists in understanding the unity that underlies the cosmos. All sufferings and problems in life arise from the sense of duality. Once the feeling of 'I' and 'mine' is got rid of, the consciousness of all-pervading Divinity will be realised!


- Wejangan Bhagavan, Jan 19, 1984.

Dharma (righteousness) is the reaction, reflection and resound of Satyam (truth).


Dharma dan Jnana (kebajikan dan kebijaksanaan spiritual) adalah dua mata yang diberikan pada manusia untuk mengungkapkan keunikan dan keilahiannya. Dharma menandakan jalan yang benar dimana setiap individu, kelompok atau masyarakat harus ikuti. Dharma menghancurkan seseorang yang merusak dharma. Dharma melindungi seseorang yang menjaga dharma. Naskah suci mejelaskan, "dimana ada Dharma disana ada kemenangan ". tidak ada Dharma yang lebih hebat daripada kebenaran. Gedung besar dari Dharma didirikan diatas pondasi kebenaran. Nyaya (keadilan) adalah sebuah sifat dasar dari Dharma. Sebuah masyarakat atau bangsa atau seorang individu bersinar dengan kemuliaan hanya ketika mereka mematuhi keadilan. Seperti halnya seseorang mendapatkan kekayaan melalui pencarian pada pertanian, bisnis atau pekerjaan, seseorang harus mendapatkan kebaikan dengan mematuhi neeti (moralitas) dan Dharma. Bagaimanapun juga, hanya Dharma tidaklah cukup. Ketika Dharma menuntun pada tindakan yang benar, adalah perlu untuk memiliki kebijaksanaan (Jnana). Pengetahuan sejati terdapat pada memahami kesatuan yang terdapat pada semesta. Semua penderitaan dan masalah dalam hidup muncul dari pandangan dualitas. Saat perasaan ‘aku’ dan ‘milikku’ lenyap, kesadaran keilahian yang meliputi semuanya akan disadari!


- Wejangan Bhagavan, 19 Januari 1984.

Dharma (Kebajikan) adalah reaksi, pantulan dan gema dari Satyam (kebenaran).

No comments: