Tuesday, March 11, 2025

Thought for the Day - 10th March 2025 (Monday)

The mind moves only towards the right and the pure, of its own accord; but the senses and the outer world drag it towards the wrong and the impure. The white cloth gets dirty, and when the dirt is removed, it regains its whiteness. Note down all the things for which you cried so far. You will find that you have craved only for paltry things, for momentary distinctions, for fleeting fame; you should cry only for God, for your own cleansing and consummation. You should weep, wailing for the six cobras that sheltered themselves in your mind, poisoning it with their venom: Lust, anger, greed, attachment, pride and malice. Quieten them as the snake charmer does with his swaying flute. The music that can tame them is the singing aloud of the Name of God. And when they are too intoxicated to move and harm, catch them by the neck and pull out their fangs as the charmer does. Thereafter, they can be your playthings; you can handle them as you please. When these are laid low, you will gain equanimity. You will be unaffected by honour or dishonour, profit or loss, joy or grief! 


- Divine Discourse, Mar 26, 1968.

You must be resolute in striving to achieve what you aim at. Only then will your devotion and discipline bear fruit.



Pikiran bergerak hanya menuju ke arah yang benar dan murni, atas kehendaknya sendiri; namun indria dan dunia luar menarik pikiran menuju pada arah yang salah dan tidak murni. Pakaian putih menjadi kotor, dan ketika kotoran itu dihilangkan, maka pakaian itu kembali menjadi putih. Catatlah semua hal yang membuatmu menangis selama ini. Engkau akan mendapatkan bahwa engkau hanya mendambakan hal-hal yang remeh, perbedaan-perbedaan yang sementara, ketenaran yang cepat berlalu; engkau seharusnya hanya menangis untuk Tuhan, untuk pembersihan dan penyempurnaan dirimu sendiri. Engkau harus menangis, meratapi enam ular kobra berbisa yang berlindung di dalam pikiranmu, meracuni pikiranmu dengan racunnya seperti : birahi, amarah, keterikatan, kesombongan dan kedengkian. Tenangkan ular berbisa itu seperti halnya pawang ular yang memainkan serulingnya. Alunan musik yang dapat menjinakkan enam ular itu adalah dengan melantunkan dengan keras nama suci Tuhan. Dan ketika enam ular itu terlalu teler untuk bergerak dan menyakiti, tangkap leher ular itu dan cabut taringnya seperti yang pawang ular lakukan. Setelah itu, ular-ular tersebut bisa menjadi mainanmu; engkau dapat menanganinya seperti yang engkau inginkan. Ketika ular-ular ini direndahkan, engkau akan mendapatkan ketenangan hati. Engkau tidak akan terpengaruh oleh penghormatan atau penghinaan, keuntungan atau kerugian, suka atau duka cita! 


- Divine Discourse, 26 Maret 1968.

Engkau harus bertekad dalam perjuangan untuk mencapai tujuanmu. Hanya dengan demikian bhakti dan disiplinmu akan mendapatkan hasil. 

No comments: