Whatever is done by the great, whichever company they choose, they will ever be on the path of righteousness, on the divine path. Their acts will promote welfare of the entire world! So, when Ramayana or narratives of the Divine are recited or read, attention must be fixed on the majesty and mystery of God, on the truth and straightforwardness that are inherent in them, and on practice of these qualities in daily life. No importance should be attached to extraneous matters; the manner of execution of one’s duty is the paramount lesson to be learned. God, when appearing with form for the sake of upholding dharma, behaves in a human way. He must! For, He holds forth the ideal life before people and confers the experience of joy and peace. His movements and playful activities (leelas) might appear ordinary and commonplace to some. But each will be an expression of beauty, truth, goodness, joy, and exaltation. Each will captivate the world with its charm and purify the heart that contemplates it! Each will overcome and overwhelm all the agitations of the mind, tear the veil of illusion (maya), and fill the consciousness with sweetness.
- Ch 1, Rama Katha Rasavahini, Vol 1
The Divine Rama Principle is not something to be remembered once a year but every moment of our life.
Apapun yang dilakukan oleh orang-orang yang agung, apapun pergaulan yang mereka pilih, mereka selalu akan berada di jalan kebenaran yaitu di jalan Tuhan. Setiap tindakan mereka akan meningkatkan kesejahtraan seluruh dunia! Jadi, ketika Ramayana atau kisah dari Tuhan diceritakan atau direnungkan, maka perhatian harus diarahkan pada keagungan dan misteri dari Tuhan, tentang kebenaran dan ketulusan yang terkandung di dalamnya, dan tentang penerapan sifat-sifat ini dalam kehidupan sehari-hari. Hal-hal lain yang tidak relevan seharusnya tidak diberikan perhatian; cara dalam menjalankan kewajiban seseorang adalah pelajaran yang paling penting harus dipelajari. Tuhan pada saat muncul dengan wujud untuk kepentingan menegakkan dharma, bertingkah laku seperti halnya manusia. Memang harus demikian! Karena Tuhan memperlihatkan hidup yang ideal kepada manusia serta menganugerahkan pengalaman suka cita dan kedamaian. Gerak-gerik dan permainan Ilahi-Nya _(leelas)_ mungkin kelihatan biasa saja dan sederhana bagi sebagian orang. Namun setiap tindakan-Nya akan menjadi sebuah ekspresi dari keindahan, kebenaran, suka cita dan kemuliaan. Setiap tindakan-Nya akan memikat dunia dengan pesona-Nya dan memurnikan hati bagi mereka yang merenungkannya! Setiap tindakan-Nya akan mengatasi dan meredakan semua gejolak pikiran, merobak selubung khyalan _(maya)_, dan mengisi kesadaran dengan keindahan.
- Ch 1, Hikayat Sri Rama, Vol 1
Prinsip dari keilahian Rama bukanlah sesuatu yang diingat sekali dalam setahun namun setiap momen dalam hidup kita.
No comments:
Post a Comment