Thursday, April 16, 2020

Thought for the Day - 15th April 2020 (Wednesday)

For acquiring selfless love, the quality of kshama or forbearance is a vital necessity. (kshama is a word rich in meaning. Besides forbearance, it also implies extreme patience and an enormous capacity to forget and also forgive). Every individual must cultivate this noble quality. Kshama is not achieved by reading books or from an instructor. Nor can it be received as a gift from someone else. This prime virtue of kshama can be acquired solely by self-effort, by facing squarely diverse problems and difficulties of various sorts, by going through anxieties and suffering as well as sorrow. In the absence of kshama, man becomes susceptible to all kinds of evil tendencies. Hatred and jealousy easily take root in a person lacking this virtue. Divinity is merely the combined manifestation of prema (love) and kshama. 


Untuk bisa mendapatkan kasih yang tanpa pamrih, kualitas dari kshama atau ketabahan adalah kebutuhan yang vital. (Kshama adalah kata dengan kaya makna, disamping maknanya adalah ketabahan, ini juga menyatakan secara tidak langsung kesabaran yang sungguh luar biasa dan sebuah kemampuan yang sangat besar untuk melupakan dan juga memaafkan). Setiap individu harus meningkatkan sifat luhur ini. Kshama tidak bisa dicapai hanya dengan membaca buku atau dari sebuah nasihat guru. Tidak juga bisa didapatkan sebagai pemberian dari orang lain. Sifat utama dari kshama hanya bisa didapatkan dari usaha sendiri, dengan menghadapi berbagai jenis masalah dan kesulitan secara langsung, dengan melalui semua kecemasan dan penderitaan dan juga kesedihan. Tanpa adanya kshama, manusia menjadi rentan terhadap kecenderungan jahat. Kebencian dan kecemburuan dengan mudahnya mengakar di dalam diri seseorang yang kurangnya sifat mulia ini. ketuhanan hanyalah manifestasi gabungan dari prema (kasih) dan kshama. (Divine Discourse, May 25, 2000)

-BABA

No comments: