Monday, February 18, 2019

Thought for the Day - 17th February 2019 (Sunday)

You get the human body through the karma of the past; you get the ‘type of character’ according to the tendencies (vasanas) cultivated in the past. Do not delude yourself that you are the body or be fascinated into an attachment for it. But it is your task to guard it from harm and keep it in good trim. For, isn’t it with your body that you are imbibing the exhilaration of the bliss of the Lord, the Majesty of the Lord? Therefore, do not deride the body or treat it with contempt. That equipment is intended for your journey towards the Lord; it is the Lord’s chariot; do not neglect or keep it in disrepair. Do not lament, “Oh, this is my fate, my own past punishing me, I must suffer, I cannot escape it.” People get disheartened thus. If karma is so inescapable, what is the use of prayer, of remembering the Lord’s name, of meditation, or of the ritual of worship? Have faith, persist and win the grace of the Lord, and all the accumulated burden will be burnt into ashes in a moment!


Engkau mendapatkan tubuh manusia melalui karma masa lalu; engkau mendapatkan ‘jenis karakter’ sesuai dengan kecenderungan yang ada (vasana) yang ditingkatkan masa lalu. Jangan menipu dirimu sendiri bahwa engkau adalah badan atau menjadi terpikat serta melekat pada tubuh ini. Namun adalah tugasmu untuk menjaga tubuh ini dari bahaya dan tetap menjaganya dalam keseimbangan yang baik. Karena, bukankah dengan sarana tubuhmu engkau dapat menyerap suka cita kebahagiaan Tuhan, keagungan Tuhan? Maka dari itu, jangan mencemooh tubuh atau memperlakukan tubuh dengan jijik. Perlengkapan tubuh ini sesungguhnya untuk perjalananmu menuju Tuhan; ini adalah kendaraan dari Tuhan; jangan mengabaikannya atau membiarkannya rusak. Jangan menyesali, “Oh, ini adalah nasibku, karma masa lalu sedang menghukumku, aku harus menderita, aku tidak bisa melepaskannya.” Orang-orang menjadi berkecil hati. Jika karma adalah tidak bisa dielakkan, lantas apakah gunanya doa, mengingat nama Tuhan, meditasi, atau ritual pemujaan? Miliki keyakinan, terus berusaha untuk mendapatkan rahmat Tuhan, dan semua kumpulan itu akan terbakar hangus menjadi abu dalam sekejap! - Divine Discourse, 25-10-1961

-BABA

No comments: