Monday, February 25, 2019

Thought for the Day - 23rd February 2019 (Saturday)

Detachment (vairagyam) is the first sign of a spiritual life. Without it you are an illiterate in spirituality. It’s the ‘ABC’ of spiritual effort. Detachment must become strong enough for you to discard the bondage of the senses. A few minutes of thought will help you see the hollowness of earthly riches, fame, and happiness. When you are adding more and more sums of money to your bank account, consider whether or not you are accumulating troubles for yourselves and your children, making it harder for your children to lead clean, comfortable, and honourable lives. When you struggle to achieve paltry fame by devious means, remember who among crores of your countrymen are honoured today and for what. Don’t you see that only those are honoured everywhere who gave up, renounced, and sought the more difficult road of God-realisation instead of the easier path of world-realisation?

Tanpa kemelekatan (vairagyam) adalah tanda awal dari kehidupan spiritual. Jika engkau tidak memiliki sifat tanpa kemelekatan maka engkau buta huruf dalam spiritual. Ini adalah abjad ‘ABC’ dari usaha spiritual. Tanpa kemelekatan harus menjadi cukup kuat bagimu untuk melepaskan ikatan dari indria. Beberapa menit perenungan akan membantumu untuk melihat kekosongan dari kekayaan duniawi, ketenaran, dan kesenangan. Ketika engkau menambahkan lagi dan lagi pada rekening bankmu, pertimbangkan apakah ya atau tidak engkau sedang mengumpulkan masalah untuk dirimu sendiri dan anak-anakmu, membuat lebih sulit bagi anak-anakmu untuk menjalani hidup yang bersih, nyaman dan terhormat. Ketika engkau berjuang untuk mencapai ketenaran yang remeh serta tidak berharga ini dengan cara yang licik, ingatlah siapa yang ada diantara banyak masyarakat yang dihormati hari ini dan untuk apa? Tidakkah engkau melihat bahwa mereka hanya dihormati dimana saja ketika mereka melepaskan, meninggalkan hal itu dan mencari jalan kesadaran Tuhan yang lebih sulit daripada jalan yang lebih mudah dari kesadaran duniawi?  (Divine Discourse, Sep 8, 1963)

-BABA

No comments: