Wednesday, January 11, 2017

Thought for the Day - 10th January 2017 (Tuesday)

All are children of God. He is the sole Lord of mankind. People may seem to differ in their names and forms, and in their beliefs and practices. But the parent is One alone. Recognition of this basic truth of oneness is Brahmajnana(Knowledge of the Absolute). This knowledge is not gained by studying the scriptures and holding metaphysical discussions. What has to be recognised is the truth that every being in the universe is an embodiment of the Supreme. Awareness of the unity that subsumes the diversity is the highest knowledge. Mere bookish lore is of no avail. All religions have taught what is good, and all should lead a righteous life based on this knowledge. If the minds are pure, how can any religion be bad? All the religions are different paths, leading to one and the same destination. All devotees should experience this truth and live up to it in their daily lives, setting an example to the rest of the world. Their devotion should not be artificial. They should adhere to the right path, lead righteous lives and thereby experience enduring bliss. Only then will their spiritual effort be fruitful.


Semuanya adalah anak-anak dari Tuhan. Tuhan adalah satu-satunya Tuhan bagi manusia. Manusia mungkin nampak berbeda dalam nama dan wujud, dan dalam keyakinan serta kebiasaan mereka.  Namun orang tuanya adalah satu saja. Menyadari kebenaran yang mendasar ini tentang kesatuan adalah Brahmajnana (pengetahuan tentang yang bersifat absolut). Pengetahuan ini tidak didapatkan dari mempelajari naskah suci dan mengadakan diskusi metafisik. Apa yang harus disadari adalah kebenaran bahwa setiap makhluk di alam semesta ini adalah perwujudan dari yang tertinggi. Kesadaran kesatuan yang menerima keragaman adalah pengetahuan yang tertinggi. Hanya dengan pengetahuan dari buku saja adalah tidak ada gunanya. Semua agama telah mengajarkan apa itu baik, dan semuanya seharusnya menjalani hidup yang baik berdasarkan pada pengetahuan ini. Jika pikiran suci, bagaimana bisa agama menjadi buruk? Semua agama adalah jalan yang berbeda dan menuntun seseorang pada tujuan yang sama. Semua bhakta harus mengalami kebenaran ini dan menjalaninya dalam kehidupan sehari-hari, memberikan teladan bagi seluruh dunia. Bhakti mereka seharusnya tidak bersifat palsu. Mereka seharusnya menjunjung tinggi jalan yang benar, menjalani hidup yang benar dan dengan demikian mengalami kebahagiaan yang abadi. Hanya kemudian usaha spiritual mereka membuahkan hasil. (Divine Discourse, Jan 8, 1988)

-BABA

No comments: