Monday, October 7, 2019

Thought for the Day - 29th September 2019 (Sunday)

People observe only the external forms of worship without understanding the inner significance. The entire cosmos is a temple. The Lord pervades the cosmos. Prakruti (Nature) teaches the spiritual truth about Navarathri. The Lord has to be realised through sadhana (spiritual practices). Sadhana does not mean adoring God in a particular place or a particular form. It means thinking of God in all that you do, wherever you may be. You may ask whether this is possible. The answer is that it is possible by dedicating every action to God. In Navarathri, there is a form of worship called Angarpana Puja. In this worship, the limbs of one’s body are offered to the Divine! It means offering every action to the Divine, in a spirit of surrender and giving up the idea of separation between oneself and God. During this Navarathri, worship Mother Goddess in this spirit of unity and surrender. Be convinced that the same Divine dwells in all beings! 

Orang-orang hanya mengamati bentuk pemujaan luar tanpa memahami makna yang terkandung di dalamnya. Seluruh alam semesta adalah tempat suci. Tuhan meliputi seluruh alam semesta. Prakruti (alam) mengajarkan kebenaran spiritual tentang Navarathri. Tuhan harus disadari melalui sadhana (latihan spiritual). Sadhana tidak berarti memuja Tuhan di tempat tertentu atau dalam wujud tertentu. Sadhana berarti memikirkan Tuhan dalam segala hal yang engkau lakukan, dimanapun engkau berada. Engkau mungkin bertanya apakah ini mungkin. Jawabannya adalah mungkin dengan mendedikasikan setiap perbuatan kepada Tuhan.  Dalam Navarathri, ada wujud yang dipuja yang disebut dengan Angarpana Puja. Dalam pemujaan ini, bagian anggota tubuh dipersembahkan kepada Tuhan! Ini berarti mempersembahkan setiap perbuatan kepada Tuhan dalam semangat berserah diri dan melepaskan gagasan akan keterpisahan antara diri dan Tuhan. Selama Navarathri ini, memuja Ibu Dewi dalam semangat persatuan dan penyerahan diri. Yakinlah bahwa Tuhan yang sama bersemayam di dalam semua makhluk hidup! - Divine Discourse, Oct 6, 1992

-BABA

No comments: