Friday, October 11, 2019

Thought for the Day - 5th October 2019 (Saturday)

Navaratri is celebrated in honour of the victory that Parashakti (the Goddess of Divine Power) achieved over the evil forces, as described in the Devi Mahatmyam and Devi Bhagavatam. That Primordial Divine Energy, when it is manifested in its Satwik (pure and gentle) aspect is delineated as the great teacher and inspirer, Maha-Saraswati; when it is Rajasik (active and potent), it is the great provider and sustainer, Maha Lakshmi; when it is Tamasik (dull and inactive) but latent as the great dark destroyer and deluder, She is Maha-kali. By means of systematic Sadhana it is possible to tap the inner resources that God has endowed you with and elevate yourselves to the purer and happier realm of the Reality. That Parashakti is in every one as the Kundalini Shakti (dormant spiritual energy), which is capable of destroying the evil tendencies inside the mind when awakened. So dedicate this Navaratri to propitiate the omniscient Mother Goddess, and live in peace and joy. 


Navaratri dirayakan dalam menghormati kemenangan yang dicapai oleh Parashakti (kekuatan ilahi dari ibu Dewi) melawan kekuatan jahat, seperti yang dijabarkan dalam Devi Mahatmyam dan Devi Bhagavatam. Energi Tuhan yang Primordial itu ketika mewujudkan diri-Nya dalam aspek Satwik (murni dan suci) digambarkan sebagai guru yang agung dan pemberi inspirasi yaitu Maha-Saraswati; ketika diwujudkan dalam aspek Rajasik (aktif dan kuat), digambarkan sebagai penyedia dan penopang yang hebat yaitu Maha Lakshmi; ketika diwujudkan dalam aspek Tamasik (tidak aktif) namun adalah kekuatan yang tersembunyi sebagai pelebur yang besar, Beliau adalah Maha-kali. Dengan sarana Sadhana yang sistematik adalah memungkinkan untuk memanfaatkan sumber daya batin yang Tuhan telah berikan kepadamu dan mengangkat dirimu pada realitas yang lebih suci dan bahagia. Parashakti itu ada di dalam diri setiap orang sebagai Kundalini Shakti (energi spiritual yang tertidur), yang mampu untuk menghancurkan kecendrungan jahat di dalam pikiran ketika dibangkitkan. Jadi dedikasikan Navaratri ini untuk mengambil hati ibu Dewi yang Maha tahu dan hidup dalam damai dan suka cita. (Divine Discourse, Oct 04, 1967)

-BABA

No comments: