Monday, March 23, 2020

Thought for the Day - 22nd March 2020 (Sunday)

Only trees growing on fertile soil can yield good fruits. Those growing on saline soils will be poor. So also, only in unsullied hearts can holy feelings, power, and gifts shine in splendour. The present-day contemplators (Brahma-nishtas) practise the same meditation and the same Om (pranava) as their namesakes in the past. The difference between them arises in the decline in self-control, as far as the field of spiritual discipline is concerned. When the number of great souls (maha-purushas) who engage themselves in unflinching meditation of God in solitary places declined, much suffering descended on the world. Those who exist today are damaging their contemplation on God by arranging for the accumulation of obstacles for carrying out their spiritual practices, by getting enslaved to mean praise and fame, by becoming entangled in delusion, and by restlessly endeavouring to earn glory and to expand the institutions they have founded. 


Hanya pohon yang tumbuh di atas tanah subur dapat menghasilkan buah yang bagus. Bagi tanaman yang tumbuh di atas tanah bergaram tidak akan bagus hasilnya. Begitu juga, hanya di dalam hati yang tidak ternoda maka perasaan, kekuatan dan karunia suci dapat bersinar dalam kemegahan. Para peminat spiritual jaman sekarang (Brahma-nishta) melakukan meditasi dan Om (pranava) yang sama dengan orang suci di jaman dahulu. Perbedaan diantara mereka adalah tidak memiliki pengendalian diri yang merupakan satu hal yang sangat penting dalam disiplin spiritual. Ketika jumlah jiwa-jiwa agung (maha-purusha) yang gigih dalam meditasi pada Tuhan di tempat yang sunyi semakin berkurang, maka banyak penderitaan terjadi di dunia. Bagi mereka yang masih ada saat sekarang merusak meditasi mereka pada Tuhan karena mereka telah menciptakan rintangan dalam menjalankan latihan spiritual mereka dengan diperbudak oleh hasrat untuk mendapatkan sanjungan dan ketenaran, menjadi terjerat dalam khayalan, dan menjadi gelisah dalam usaha untuk mendapatkan kebesaran dan mengembangkan Yayasan yang mereka dirikan. (Prema Vahini, Ch 67)

-BABA

No comments: