Sunday, March 8, 2020

Thought for the Day - 7th March 2020 (Saturday)

Where there is Love, there God is certainly evident. Love more and more people, love more and more intensely; transform the love into service and transform the service into worship - that is the highest sadhana. There is no living being without the spark of love; even a mad man loves something or somebody intensely. But you must recognise this love as but a reflection of the Premaswarupa (the Embodiment of Love) that is your reality, the God who is residing in your heart. Without that spring of Love that bubbles in your heart, you will not be prompted to love all. Recognise that spring, rely on it more and more, develop its possibilities, try to irrigate the whole world with it, discard all touch of self from it, and do not seek anything in return for it from those to whom you extend it. In your daily affairs, do not create factions, or revel in hatred. See the good in others and the faults in yourselves. Revere others as having God installed in them; revere yourself also as the seat of God. Make your heart pure so He can reside therein. 


Di mana ada Cinta-kasih, di sanalah Tuhan terlihat dengan jelas. Cintailah semakin banyak orang, semakin banyak dan semakin intens; ubahlah cinta-kasih menjadi pelayanan dan ubahlah pelayanan menjadi ibadah - inilah sadhana tertinggi. Tiada makhluk hidup yang tidak memiliki percikan cinta-kasih; bahkan orang yang dicap kurang-waras sekalipun juga sangat mencintai sesuatu atau seseorang. Tetapi engkau harus menyadari bahwa cinta-kasih ini merupakan cerminan dari Premaswarupa (perwujudan cinta-kasih) yang merupakan bagian dari realitas dirimu, Tuhan yang bersemayam di hatimu. Tanpa adanya sumber cinta-kasih dihatimu, maka engkau tidak akan terdorong untuk mencintai semuanya. Kembangkanlah cinta-kasihmu hingga melingkupi seisi dunia, dan buanglah semua sifat-sifat yang mementingkan diri sendiri, dan jangan mengharapkan imbalan apapun dari orang-orang yang engkau kasihi. Dalam urusan sehari-harimu, jangan membuat faksi, atau bersenang-senang. Lihatlah kebaikan orang lain dan kesalahan dalam dirimu. Pujilah orang lain karena Tuhan telah terinstal di dalamnya; hormatilah dirimu juga sebagai kedudukan Tuhan. Jadikan hatimu suci sehingga Beliau bisa tinggal di sana (Divine Discourse Mar 26, 1965)

-BABA

No comments: