Saturday, March 28, 2020

Thought for the Day - 27th March 2020 (Friday)

The roads laid out by holy people may need repairs now and then, either by those who travel through it or by those who claim authority over it. It is for the sake of such repairs that the Lord occasionally sends some authorised individuals, sages, and divine people. Through their good teachings, the path opened by the God-people of the past is again made clear and smooth. Thus, when the Lord’s will, the needs of spiritual seekers, and the teachings of great persons produce their combined effect, the happiness of the world will be assured and undiminished. If all humanity prays at one time for unrest, injustice, disorder, and falsehood to be transformed into peace, truth, love, and mutual service, things will certainly become better. There is no other way out. Worrying is fruitless. This is no occasion for despair. It is against the essential nature of people to plead weakness. Give up the search for all other means! Resort to prayer, mutual love, respect and service. Do not delay any longer; you will soon acquire contentment and joy! 


Jalan yang telah dibentangkan oleh orang-orang suci kadang-kadang memerlukan perbaikan, apakah oleh mereka yang melintasi jalan itu atau oleh mereka yang memiliki kekuasaan atas jalan itu. Adalah untuk perbaikan yang diperlukan maka adakalanya Tuhan mengirimkan beberapa individu, orang suci dan pribadi ilahi yang diberikan wewenang untuk itu. Melalui ajaran-ajaran baik mereka, jalan yang dibuka dulunya oleh orang-orang yang suci sekarang dibuat menjadi bersih dan bagus. Jadi, ketika Tuhan berkehendak, kebutuhan dari para peminat spiritual, dan ajaran-ajaran dari orang-orang yang suci menghasilkan efek gabungan, kebahagiaan dunia akan terjamin dan tidak berkurang. Jika seluruh umat manusia berdoa secara serempak agar ketidaktentraman, ketidakadilan, kekacauan, dan kebohongan diubah menjadi kedamaian, kebenaran, kasih, dan saling melayani, maka segala sesuatunya pastinya akan menjadi lebih baik. Tidak ada jalan keluar yang lain. Cemas adalah tidak ada gunanya. Ini bukan saat untuk berputus asa. Ini merupakan bertentangan dengan sifat dasar dari manusia dengan menyatakan diri lemah. Hentikan usaha untuk cara yang lainnya! Memohon pertolongan dengan berdoa, saling mengasihi, menghormati dan melayani. Jangan menunda waktu lagi; engkau segera akan mendapatkan kepuasan batin dan suka cita!  (Prema Vahini, Ch 70)

-BABA

No comments: