Wednesday, March 4, 2020

Thought for the Day - 2nd March 2020 (Monday)

Those agitated by doubts about what to accept and reject, those blinded by illusion, unable to distinguish between darkness and light, death and immortality, should approach great saints to understand the eternal truth - the self-illumined basis of all creation. Then, both this world and heaven will be merged in the same effulgence! To attain this realisation, one should have deep yearning and hard, disciplined practice. This human birth is the consequence of countless good deeds, and it should not be cast aside; the chance must be fully exploited! For all those who are really animals in human form, slaves of pride and animal traits, this awareness in time is most important. Therefore, the discriminating individual will endeavour by all means at their disposal to understand the underlying principles, to master the teachings of the great people who practised the spiritual path, and to bring all this, as much as possible, into the ken of their own experience. 


Bagi mereka yang gelisah oleh keraguan tentang apa yang diterima dan ditolak, bagi mereka yang dibutakan oleh khayalan, bagi mereka yang tidak mampu untuk membedakan antara kegelapan dan terang cahaya, kematian dan keabadian, seharusnya mendekati seorang guru suci yang bijak untuk mengerti tentang kebenaran yang kekal – diri yang bersinar dasar dari semua ciptaan. Kemudian, keduanya yaitu surga dan dunia ini akan menyatu dalam terang yang sama! Untuk mencapai kesadaran ini, seseorang seharusnya memiliki kerinduan yang mendalam dan kuat serta disiplin spiritual. Kelahiran sebagai manusia ini adalah konsekuensi dari perbuatan baik yang tidak terhingga, dan hal ini seharusnya tidak disia-siakan; kesempatan yang ada sepenuhnya harus digunakan! Bagi mereka semua yang benar-benar binatang dalam wujud manusia dan menjadi budak dari kesombongan dan kecenderungan binatang maka kesadaran ini pada waktunya adalah yang paling penting. Maka dari itu, seorang individu yang mampu membedakan akan berusaha dengan semua sarana yang bisa mereka gunakan untuk memahami prinsip-prinsip pokok ini, untuk menguasai ajaran dari orang-orang suci yang telah menjalankan jalan spiritual, serta membawa semuanya ini sebanyak mungkin ke dalam pengetahuan dari pengalaman mereka. (Prema Vahini, Ch 57)

-BABA

No comments: