Sunday, January 24, 2021

Thought for the Day - 23rd January 2021 (Saturday)

Established in this bent of mind (of seeing the Lord in all), the devotee becomes the devoted servant of all, with no sense of superiority or inferiority. This is a vital step (7), which presages great spiritual success. (8) This takes the seeker so near the Lord that one feels like the comrade and friend, the sharer of God's power and mercy, of God's triumphs and achievement, one becomes His sakha like Arjuna had become. (9) As can be inferred, this is the prelude to the final step of total surrender, or Atmanivedanam, yielding fully to the Will of the Lord which the seeker knows through one’s own purified intuition. You will note that the seventh step is dasyam (the servant stage). That is the stage of service, which every person calling oneself a social worker, or volunteer, or sevak has to reach. It is more fruitful than reciting the Name or counting beads, or spending hours in meditation, though one's service will be richer and more satisfying if done on the basis of spiritual discipline. 



Tetapkan mulai memusatkan pikiran untuk melihat Tuhan dalam semuanya, bhakta menjadi pelayan yang berbhakti kepada semuanya, tanpa adanya rasa lebih hebat atau lebih rendah. Ini adalah sebuah langkah yang vital (7), yang menunjukkan keberhasilan spiritual yang besar. (8) Hal ini membawa peminat spiritual menjadi begitu dekat dengan Tuhan sehingga seseorang merasa seperti kawan dan teman, penerima kekuatan dan belas kasih Tuhan, kemenangan dan pencapaian Tuhan, seseorang menjadi sakha-Nya seperti halnya Arjuna. (9) seperti dapat disimpulkan, ini adalah awal dari langkah terakhir pada berserah diri sepenuhnya atau Atmanivedanam, menyerahkan sepenuhnya pada kehendak Tuhan yang mana peminat spiritual mengetahui melalui intuisi yang telah dimurnikan. Engkau akan mencatat bahwa langkah ketujuh adalah dasyam (tahapan pelayan). Itu adalah tahap pelayanan yang harus dicapai setiap orang, yang mana setiap orang menyebut dirinya sebagai pekerja sosial atau sukarelawan atau sevak. Ini adalah lebih bermakna daripada melantunkan nama suci atau menghitung japa mala, atau menghabiskan berjam-jam dalam meditasi, meskipun pelayanan seseorang akan menjadi lebih kaya dan lebih memuaskan jika dilakukan dengan dasar disiplin spiritual! (Divine Discourse, Feb 19, 1970)

-BABA

 

No comments: