Like the string for the garland, Brahman is the string that penetrates and holds together the garland of souls. Like the foundation for the building, Brahman is the foundation for the structure of creation. Note this. The string and foundation are not visible; only flowers and building are evident. That does not mean that the string and foundation are non-existent! In fact, they support the flowers and the building. Well, you can know of their existence and their value by little effort or reasoning. If you do not take that trouble, they escape your notice! Reason, examine, and you will discover that it is the string that holds the flowers together and there is a foundation hidden in the earth! Do not be misled by the thing being contained (adheya) into denying the holder, the container, the basis, the support (adhara). If you deny it, you miss the truth and hold on to a delusion. Reason and discriminate; then believe and experience! For the seen, there is an unseen basis; to grasp the unseen, the best means is inquiry and the best proof is experience.
- Ch 12, Gita Vahini
Flowers cannot become a garland without the string; so too, Divinity unites all souls!
Seperti halnya tali yang ada pada kalung bunga, Brahman adalah tali yang melekatkan dan menyatukan bersama kalung bunga jiwa. Seperti halnya pondasi pada bangunan, Brahman adalah pondasi dari struktur ciptaan. Perhatikan ini dengan baik. Tali dan pondasi adalah tidak terlihat; hanya bunga-bunga dan bangunan yang nampak dengan jelas. Hal ini bukan berarti bahwa tali dan pondasi adalah tidak ada! Sesungguhnya, keduanya menjadi penopang dari bunga-bunga dan bangunan. Engkau dapat mengetahui keberadaan dan nilai keduanya itu dengan sedikit usaha atau penalaran. Jika engkau tidak mengambil usaha dalam hal itu, maka keduanya akan luput dari perhatianmu! Pikirkan, periksa dan engkau akan menemukan bahwa tali itulah yang menyatukan bunga-bunga menjadi satu rangkaian dan ada pondasi yang tersembunyi di dalam tanah! Jangan menjadi terkecoh dengan benda yang ditampung (adheya) sehingga mengingkari wadahnya, dasarnya, penopangnya (adhara). Jika engkau menyangkalnya, engkau kehilangan kebenaran dan terus berpegang pada khayalan. Pikirkan dan bedakan; kemudian percaya dan alami! Bagi sesuatu yang terlihat, ada sebuah dasar yang tidak terlihat; untuk bisa memahami yang tidak terlihat, cara yang terbaik adalah penyelidikan dan bukti terbaik adalah mengalami.
- Bab 12, Gita Vahini
Bunga-bunga tidak bisa menjadi sebuah kalung bunga tanpa adanya tali; begitu juga, keilahian menyatukan semua jiwa!
No comments:
Post a Comment