Sunday, June 19, 2016

Thought for the Day - 18th June 2016 (Saturday)

When the tongue craves for some delicacy, assert that you will not cater to its whims. If you persist in giving yourself simple food that is not savoury or hot, but amply sustaining, the tongue may squirm for a few days, but it will soon welcome it. That is the way to subdue it and overcome the evil consequences of it being your master. Since the tongue is equally insistent on scandal and lascivious talk, you have to curb that tendency also. Talk little, talk sweetly, talk only when there is pressing need, talk only to those to whom you must; do not shout or raise the voice in anger or excitement. Such control will improve health and mental peace. It will lead to better public relations and less involvement in contacts and conflicts with others. It will conserve your time and energy; you can put your inner energies to much better use.

Ketika lidah menginginkan makanan yang lezat, tegaskan bahwa engkau tidak akan memenuhi keinginannya. Jika engkau tetap memberikan dirimu sendiri dengan makanan yang sederhana yang tidak lezat atau pedas, namun penuh dengan gizi, lidah mungkin menggeliat untuk beberapa hari, namun lidah segera akan menerimanya. Itulah caranya untuk menundukkan dan mengatasi akibat jahat dari lidah sebagai majikanmu. Karena lidah secara terus menerus terlibat dalam perbuatan yang memalukan dan pembicaraan yang menimbulkan nafsu, engkau juga harus menaklukan kecendrungan itu juga. Sedikit berbicara, berbicara dengan lembut, berbicara hanya ketika ada keperluan yang mendesak, berbicara hanya pada mereka yang harus engkau ajak bicara; jangan berteriak atau menaikkan suara dalam kemarahan atau kegirangan. Pengendalian yang seperti ini akan meningkatkan kesehatan dan kedamaian batin. Selain itu, ini juga dapat menuntun pada hubungan masyarakat yang lebih baik dan lebih sedikit adanya bersinggungan dan konflik dengan yang lainnya. Ini juga akan menghemat waktu dan energimu; engkau dapat menggunakan energi dalam dirimu untuk hal yang lebih banyak berguna. - Divine Discourse, Nov 23, 1968.
-BABA

No comments: