Friday, June 3, 2016

Thought for the Day - 3rd June 2016 (Friday)

It is said that King Dhritarashtra asked a question and described the battlefield of Kurukshetra as Dharmakshetra, field of virtue (The Gita begins with King Dhritarashtra asking what his sons and the Pandavas are doing in Kurukshetra). Referring to his sons he says, 'Mamaka' — that is, those to whom I am bound by attachment. Dhritarashtra, in his ignorance, asked a question which really means, what are the thamo and rajo gunas (slothful and passionate qualities), represented by the Kauravas, doing in the battlefield with the Pandavas who represent sattvic gunas (pure qualities). This battle is continually being waged, in the body which is the true Dharmakshetra, in Kurukshetra which symbolises the sensory organs. And Lord Krishna in the form of the consciousness or Atma is a witness to this battle all the time.


Dikatakan bahwa raja Dhritarashtra mengajukan sebuah pertanyaan dan menjelaskan medan perang Kurukshetra sebagai Dharmakshetra, medan kebajikan (Bhagavad Gita mulai dengan raja Dhritarashtra menanyakan apa yang putra-putranya dan para Pandawa sedang lakukan di Kurukshetra). Mengacu pada semua putranya, raja Dristarashtra berkata, 'Mamaka' — kepada mereka aku diikat dalam keterikatan. Dhritarashtra, dalam kebodohannya mengajukan sebuah pertanyaan  yang benar-benar berarti betapa besar sifat thamo and rajo gunas (malas dan penuh nafsu), mewakili para Kaurava sedang berperang di medan perang dengan Pandava yang melambangkan sattvic gunas (sifat suci). Perang ini secara terus menerus berkobar di dalam tubuh yang merupakan Dharmakshetra yang sesungguhnya, dalam medan Kurukshetra yang melambangkan organ-organ indera. Sri Krishna dalam wujud kesadaran atau Atma adalah sebagai saksi pada peperangan ini sepanjang waktu. (Divine Discourse, Summer Roses on Blue Mountains 1976, Ch 3)

-BABA

No comments: