Sunday, September 20, 2020

Thought for the Day - 20th September 2020 (Sunday)

Sita stuck to the highest ideal of life, in spite of the severe sufferings she underwent. Hanuman who discovered her in the grove where she was kept as a prisoner by her abductor, offered to recross the ocean with her on his shoulders, and take her safe to her Lord, Rama. But she replied that she would not allow herself to be abducted back from the custody of Ravana, since that would deprive Rama the chance to punish him for his crime and retrieve her through His own heroism! Splendid words, these! Quite in consonance with the dictates of Dharma! No wonder, the Lord's Grace saved her in good time! Endeavour to earn Grace by observing the discipline that I am keen you should follow. Give up the old worldly ways of earning and spending, saving and accumulating, with greed, lust, malice and pride; rearrange your lives so that I will be pleased with you. 



Sita berpegang teguh pada ideal hidup yang tertinggi, sekalipun penderitaan yang begitu menyakitkan yang harus dia alami. Hanuman yang menemukan Sita di dalam hutan dimana Sita ditahan sebagai tahanan oleh penculiknya, menawarkan untuk menyeberangi lautan di atas pundaknya dan membawanya selamat menemui Rama. Namun Sita menjawab bahwa dia tidak akan mengizinkan dirinya untuk diculik kembali dari penjagaan Ravana, karena itu akan menghilangkan kesempatan Rama untuk menghukum Ravana atas kejahatan dan mendapatkan kembali dirinya melalui kepahlawanan Rama! Ini adalah kata-kata yang sangat bagus sekali! Selaras dengan penjabaran dari Dharma! Tidak heran, rahmat Tuhan menyelamatkan Sita di waktu yang tepat! Berusahalah dengan keras untuk mendapatkan rahmat Tuhan dengan menjalankan disiplin yang Aku ingin engkau ikuti. Lepaskan cara-cara duniawi yang usang dalam mendapatkan serta menghabiskan, menyimpan dan mengumpulkan dengan ketamakan, nafsu, keangkuhan, dan kesombongan; atur kembali hidupmu sehingga Aku menjadi senang denganmu. (Divine Discourse, Jan 11, 1968)

-BABA


No comments: