Wednesday, September 2, 2020

Thought for the Day - 27th August 2020 (Thursday)

The best way to get rid of weakness is to strike at the very taproot of the tree - the mistake that you are the body, with this name and this form, these senses, this intelligence and this mind. These are all the luggage you carry. Don't you say, ‘my nose, my mind, my hand, my reason’, just as you say, ‘my book, my umbrella’? Who is this ‘I’ that calls all these 'mine'? That is the real 'you'. It was there when you were born, when you were sleeping forgetful of all else, forgetful even of your body with all its equipment, internal and external. That ‘I’ cannot be harmed; it does not change, it knows no death or birth. Learn the discipline that makes you aware of this Truth and you will be ever free and bold. That is real vidya, the Aatmavidya (knowledge of the Self), which the sages have gathered for you. The thousands who come to Puttaparthi are coming here for this precious wealth; you too must, one day or the other, learn this and save yourselves. All have to reach the goal, travelling along the path of wisdom. 



Cara terbaik untuk melenyapkan kelemahan adalah menyerang pada akarnya pohon – yaitu kesalahan bahwa engkau adalah tubuh, dengan nama dan wujud ini, indera-indera yang ada, kecerdasan ini dan pikiran ini. Semuanya ini adalah beban yang engkau bawa. Bukankah engkau berkata, ‘hidungku, pikiranku, tanganku, alasanku’, seperti yang engkau katakan, ‘bukuku, payungku’? siapakah ‘aku’ yang menyebutkan semua ini adalah 'milikku'? itu adalah ‘dirimu’ yang sejati. Itu ada disana ketika engkau lahir, saat tidur engkau melupakan semua yang lainnya, bahkan melupakan tubuhmu dengan semua perlengkapannya, internal dan eksternal. Ketahuilah bahwa ‘aku’ itu tidak bisa disakiti; tidak mengalami perubahan, tidak mengenal kematian atau kelahiran. Belajarlah disiplin yang membuatmu sadar akan kebenaran ini dan engkau akan selalu bebas dan berani. Itu adalah vidya yang sejati, Aatmavidya (pengetahuan tentang diri sejati), yang telah dikumpulkan oleh para guru suci untukmu. Ribuan orang yang datang ke Puttaparthi adalah datang kesini untuk kekayaan yang berharga ini; engkau juga harus, suatu hari nanti, belajar hal ini dan menyelamatkan dirimu sendiri. Semua harus mencapai tujuan, berjalan di sepanjang jalan kebijaksanaan. (Divine Discourse, Feb 20, 1965)

-BABA


No comments: