Thursday, September 24, 2020

Thought for the Day - 22nd September 2020 (Tuesday)

There are many who talk cynically of even Satya (truth), Dharma (righteousness), Shanti (peace) and Prema (love). They say that if you stick to truth nothing can be got done, that a little lie helps much; that Dharma is what suits the need of the moment; that if you practise Shanti, you will only receive all the blows on your own back; that if you become famous as a man of Prema, the entire village will squat on you and share your hard-earned wealth. Therefore, they conclude, you will be a fool if you decide to practise these four virtues. But, just think a little and you will find out the absurdity of the criticism. It is the lie that requires intelligent bolstering, clever avoidance and deeper memory! It is much easier to speak the truth and be done with it. What you have seen or heard or done, speak about these just as you saw or heard or did! And, what is Dharma? Practising what you preach, doing as you say, keeping precept and practice in line. Earn virtuously, yearn piously; live in the fear of God, live for reaching God - that is Dharma. 



Ada banyak yang berbicara sinis bahkan tentang Satya (kebenaran), Dharma (kebajikan), Shanti (kedamaian), dan Prema (cinta kasih). Mereka berkata bahwa jika engkau berpegang pada kebenaran maka tidak akan ada yang dapat dilakukan, bahwa sedikit kebohongan akan banyak membantu; dan Dharma adalah yang sesuai dengan kebutuhan saat ini; bahwa jika engkau berlatih Shanti, engkau hanya akan menerima semua pukulan di punggungmu sendiri; dan jika engkau menjadi terkenal sebagai orang yang penuh cinta kasih maka seluruh desa akan berjongkok dan membagi kekayaan hasil jerih payahmu. Oleh karena itu, mereka menyimpulkan bahwa engkau adalah bodoh jika engkau memutuskan untuk mempraktikkan empat nilai luhur ini. Tapi, pikirkan sedikit dan engkau akan menemukan kemustahilan kritik tersebut. Kebohongan itulah yang membutuhkan dukungan yang pintar, penghindaran yang cerdik, dan ingatan yang lebih dalam! Jauh lebih mudah untuk mengatakan kebenaran dan menyelesaikannya. Apa yang telah engkau lihat atau dengar atau lakukan, bicarakan ini seperti yang engkau lihat atau dengar atau lakukan! Dan apakah Dharma itu? Mempraktikkan apa yang engkau nasihatkan, melakukan apa yang engkau katakan, menjaga moralitas, dan praktik yang sejalan. Dapatkan dengan cara yang benar, merindukan dengan bhakti; hidup dalam ketakutan akan Tuhan, hidup untuk mencapai Tuhan - itulah Dharma. (Divine Discourse, Mar 30, 1965)

-BABA


No comments: