Friday, May 15, 2020

Thought for the Day - 15th May 2020 (Friday)

When someone suffers from stomach-ache, the best treatment will be salts or a hot water bag applied to the stomach, and not medicated collyrium for the eye. Suffering due to ignorance must be removed by acknowledging the universality of God and merging your individuality in the Universal. This first step is not as easy as it looks. Practice the attitude “I am yours.” Let the wave discover and acknowledge that it belongs to the sea. The wave takes a long time to recognise that indeed the vast sea beneath it gives it its existence. Its ego is so powerful that it will not permit it to be so humble, and bend before the sea. “I am Yours; You are the Master. I am a servant; You are sovereign. I am bound.” This mental attitude will tame the ego. This is the religious outlook named marjala-kishora - the attitude of the kitten to its mother, mewing plaintively for succour and sustenance, removing all trace of the ego. 


Ketika seseorang menderita karena sakit perut, cara perawatan terbaik adalah dengan garam atau air hangat yang dioleskan pada perut dan bukan dengan obat cairan untuk mata. Penderitaan yang disebabkan oleh kedunguan harus dihilangkan dengan mengakui keuniversalan Tuhan dan menyatukan individualitasmu ke dalam Universal. Langkah pertama adalah tidak mudah seperti kelihatannya. Praktik sikap “aku adalah milik-Mu.” Biarkan gelombang menemukan dan mengakui bahwa dia adalah milik dari lautan. Gelombang memerlukan waktu yang lama untuk menyadari bahwa laut yang luas di bawahnya memberikan keberadaannya. Egonya yang begitu besar dan kuat tidak akan mengizinkannya untuk bisa menjadi rendah hati dan membungkuk di hadapan laut. “Aku adalah milik-Mu; Engkau adalah Penguasa tertinggi. Aku adalah seorang pelayan; Engkau adalah yang berkuasa. Aku terikat.” Sikap mental seperti ini akan menjinakkan ego. Dalam pandangan agama ini disebut dengan nama marjala-kishora – sikap dari anak kucing kepada induknya, mengeong dengan begitu sedih untuk pertolongan dan makanan, melenyapkan semua jejak-jejak dari ego. (Divine Discourse, Sep 8, 1963)

-BABA

No comments: