Tuesday, May 26, 2020

Thought for the Day - 26th May 2020 (Tuesday)

The benefit we can derive from anything is directly proportional to the faith we place in it. From adoration of gods, pilgrimages, chanting mantras, or resorting to doctors, we derive benefits only according to the measure of our faith. For the growth of faith and for the fostering of understanding, an essential requirement is purity of the heart, of the very base of thought (the kshetra), and of the level of consciousness (chittha). Without this purity, the sudden effort of self-inquiry or investigation into the self-existent Atma, while in the midst of diverse worldly and material entanglements, will be rendered fruitless, since it will not stem from an eager will. The consciousness (chittha) must first be withdrawn from the objective world (prapancha) and turned inward toward the awareness of the Atma. Seeds can sprout fast only when planted in a well-ploughed land. So too, the seed of Atmic wisdom can sprout in the heart-field (hridaya-kshetra) only when it has undergone the necessary refining process. 


Keuntungan yang dapat kita peroleh dari apapun adalah berbanding lurus dengan keyakinan yang tempatkan di dalamnya. Mulai dari pemujaan kepada Tuhan, melakukan perjalanan suci, melantunkan mantra, atau berobat ke dokter, kita hanya mendapatkan keuntungan sesuai dengan ukuran dari keyakinan kita. Untuk pertumbuhan keyakinan dan untuk mengembangkan pemahaman, syarat mendasar yang diperlukan adalah kesucian hati, kesucian pikiran (kshetra), dan tingkat kesadaran (chittha). Tanpa adanya kesucian ini, usaha yang tiba-tiba dalam penyelidikan diri atau penyelidikan pada jati diri yaitu Atma, ketika sedang berada ditengah-tengah berbagai keterlibatan duniawi dan materi, akan menjadi sia-sia belaka karena tidak timbul dari hasrat yang kuat. Kesadaran (chittha) pertama-tama harus ditarik dari dunia yang kasat mata ini (prapancha) dan mengarahkannya ke dalam diri menuju pada kesadaran Atma. Benih hanya dapat berkembang dengan cepat hanya ketika ditanam di atas tanah yang telah digemburkan dengan baik. Begitu juga, benih kebijaksanaan Atma dapat berkembang di ladang hati (hridaya-kshetra) hanya ketika benih itu mengalami proses pemurnian yang diperlukan. (Vidya Vahini, Ch 9)

-BABA

No comments: