Sunday, May 17, 2020

Thought for the Day - 16th May 2020 (Saturday)

The next step (in getting rid of the ignorance of individuality, where the first is practising the attitude of, ‘I am Yours’) is: “You are mine,” where the wave demands the support of the sea as its right. The Lord has to take the responsibility of guarding and guiding the individual. The individual is important, worthy to be saved, and the Lord is bound to fulfil the need of the devotee. Surdas said, “You are mine; I will not leave You; I shall imprison You in my heart; You shall not escape.” The next stage is: “You are I” — I am but the image and You are the Reality. I have no separate individuality; there is no duality. All is One. Duality is but delusion. 


Langkah selanjutnya (dalam menghilangkan ketidaktahuan akan sifat individualitas, dimana langkah pertama dengan mempraktikkan sikap, ‘aku adalah milik-Mu’) adalah: “Engkau adalah milikku,” dimana gelombang menuntut dukungan dari laut sebagai haknya. Tuhan harus mengambil tanggung jawab dalam menjaga dan menuntun individual. Individual adalah penting, berharga untuk diselamatkan, dan Tuhan terikat untuk memenuhi kebutuhan dari bhakta. Surdas berkata, “Engkau adalah milikku; aku tidak akan meninggalkan-Mu; aku akan menempatkan-Mu di dalam hatiku; Engkau tidak akan bisa melepaskan diri.” Tahapan berikutnya adalah: “Engkau adalah aku” — aku adalah bayangan dan Engkau adalah kenyataannya. Aku bukanlah individu yang terpisah; tidak ada dualitas. Semuanya adalah Satu. Dualitas hanyalah khayalan. (Divine Discourse, Sep 8, 1963)

-BABA

No comments: