Thursday, May 28, 2020

Thought for the Day - 27th May 2020 (Wednesday)

The union in yoga is between dharma (righteousness) and Divinity. The more such evils as lust and anger breed in a person, the greater the diminution of the divinity. That is to say, faith in the Atma will decline fast, as the evils develop. Faith is all important, faith in one’s reality being the Atma — that is the real spiritual knowledge (vidya). When lust, anger, etc., diminish and disappear, faith in the Atma and in the rightness of spiritual inquiry will grow and get confirmed. Non-attachment is the very foundation for attaining awareness of Brahman (Brahma-jnana), the Universal Absolute. Even for a small structure, the foundation has to be stable and strong, or else it will pretty soon fall as a heap. When a garland has to be made, we need a string, a needle and flowers, don’t we? So too, when spiritual wisdom has to be won, devotion (the string), non-attachment (the needle), and steady single-pointedness (flowers) are essential. 


Kemanunggalan dalam yoga adalah diantara dharma (kebajikan) dan ketuhanan. Semakin banyak sifat jahat seperti nafsu berahi dan kemarahan berkembang biak di dalam diri seseorang, semakin besar penyusutan kualitas ketuhanan. Dengan kata lain, keyakinan pada Atma akan merosot dengan cepat, saat sifat jahat berkembang. Keyakinan sangatlah penting, keyakinan pada kenyataan diri yang sejati yaitu Atma — itu adalah pengetahuan spiritual yang sejati (vidya). Ketika nafsu berahi, kemarahan, dsb, hilang dan lenyap maka keyakinan pada Atma dan kebenaran pada penyelidikan spiritual akan tumbuh dan dimantapkan. Tanpa keterikatan adalah sangat mendasar untuk mencapai kesadaran Brahman (Brahma-jnana), yang bersifat universal absolut. Bahkan untuk bangunan kecil, pondasi haruslah kuat dan stabil, atau jika tidak demikian maka segera bangunan itu cepat roboh. Ketika sebuah kalung bunga dibuat, kita memerlukan sebuah benang, jarum dan bunga bukan? Begitu juga, ketika kita ingin mendapatkan kebijaksanaan spiritual, maka bhakti adalah benangnya, tanpa keterikatan adalah jarumnya dan konsentrasi yang mantap adalah bunganya dan semuanya itu adalah bersifat mendasar. (Vidya Vahini, Ch 9)

-BABA

No comments: