Wednesday, June 12, 2019

Thought for the Day - 12th June 2019 (Wednesday)

Birth as human is the final stage in the upward evolution of the 840,000 species of living beings. In previous lives, one may have been an insect, worm, bird or an animal and are perhaps now displaying those traits despite the presence of the divine qualities. For example, pride is not an innate human quality; it’s the natural trait of a buffalo. If you display pride, ask yourself, were you a buffalo in a previous life and are unable to shed this inherited quality? Some exhibit stupid stubbornness, which is a sheep’s quality, not a human trait. Sometimes some indulge in petty thefts, akin to a cat. Similarly, the vacillating and fickle nature displayed reminds a previous life as a monkey. Some are incurably ungrateful; indulge even in harming those who help them. The serpent is notorious, for emitting poison even when fed with milk. Isn’t it high time that you truly introspect within and promote beneficial human values in you?


Kelahiran sebagai manusia adalah tahapan akhir dalam evolusi menaik dari 840.000 spesies makhluk hidup. Dalam kehidupan sebelumnya, seseorang mungkin lahir sebagai serangga, cacing, unggas, atau binatang dan mungkin sekarang sedang memperlihatkan sifat-sifat tersebut walaupun kehadiran sifat-sifat Tuhan. Sebagai contoh, kesombongan bukanlah sifat bawaan dari manusia; sifat ini adalah sifat bawaan dari kerbau. Jika engkau memperlihatkan kesombongan, tanyakan pada dirimu sendiri, apakah engkau kerbau pada kehidupan sebelumnya dan tidak mampu melepaskan sifat bawaan ini? Beberapa orang lainnya memperlihatkan sifat keras kepala yang bodoh, yang merupakan sifat dari domba, dan bukan sifat dari manusia. Kadang-kadang beberapa orang terlibat dalam pencurian kecil-kecilan, seperti halnya kucing. Sama halnya, sifat bimbang memperlihatkan serta mengingatkan kehidupan sebelumnya sebagai seekor monyet. Beberapa yang lainnya tidak tahu terima kasih yang tidak tersembuhkan; bahkan menyakiti mereka yang menolongnya. Ular itu terkenal jahat, karena memberikan racun bahkan ketika diberikan makan dengan susu. Bukankah sudah saatnya engkau benar-benar introspeksi ke dalam diri dan meningkatkan nilai-nilai kemanusiaan di dalam dirimu? (Divine Discourse, Oct 10, 1983)

-BABA

No comments: