Wednesday, June 5, 2019

Thought for the Day - 5th June 2019 (Wednesday)

Devotion should not be confined to the four walls of the shrine-room, or the few minutes you perform meditation. It is a full-time spiritual discipline. Your devotion must be expressed as worship of every one, considering them as living embodiments of Divinity. See God in every one, even in persons whom you regard as your enemies. Practise that broad, inclusive type of Love. How can you derive happiness by showing love and reverence to a stone idol, that does not respond or reflect the feelings? Find out the difficulties and troubles burdening others and help them to the extent you can to tide over them. Learn to live with others, and share your joys and sorrows with them; be forbearing, not overbearing. Living beings will return appreciation and gratitude and wish you well. You can see joy growing in their faces. That will confer satisfaction on you. If you cannot love your fellow man, how can you be devoted to God?


Bhakti seharusnya tidak dibatasi hanya pada empat dinding dari tempat doa, atau beberapa menit dalam melakukan meditasi. Ini adalah disiplin spiritual penuh waktu. Bhaktimu harus diungkapkan sebagai ibadah kepada setiap orang, menganggap bahwa mereka adalah sebagai perwujudan hidup dari Tuhan. Lihatlah Tuhan dalam diri setiap orang, bahkan dalam diri orang yang engkau anggap sebagai musuhmu. Praktikkan pandangan yang luas, termasuk jenis dari cinta kasih. Bagaimana engkau bisa mendapatkan kebahagiaan dengan memperlihatkan kasih dan penghormatan pada arca, yang tidak memberikan respon atau memantulkan perasaan? Temukan kesulitan dan masalah yang membebani orang lain dan bantulah mereka semampu yang engkau bisa untuk mengatasi kesulitan dan masalah mereka. Belajarlah untuk hidup dengan yang lain, dan berbagi suka cita dan penderitaanmu dengan mereka; jadilah sabar dan tidak sombong. Makhluk hidup akan mengembalikan penghargaan dan rasa terima kasih serta berharap engkau baik. Engkau dapat melihat suka cita memancar di wajah mereka. Itu akan memberikan kepuasan pada dirimu. Jika engkau tidak bisa menyayangi sesamamu, bagaimana engkau bisa berbhakti kepada Tuhan? (Divine Discourse, Mar 16, 1973)

-BABA

No comments: