Thursday, June 27, 2019

Thought for the Day - 26th June 2019 (Wednesday)

Without the control of your senses, your spiritual practices (sadhana) will be ineffective; it is like keeping water in a leaky pot! When the tongue craves for some delicacy, assert that you will not cater to its whims. If you persist in giving yourself simple food that is not savoury or hot, but amply sustaining, the tongue may squirm for a few days, but it will soon welcome it. That is the way to subdue it and overcome the evil consequences of it being your master. Since the tongue is equally insistent on scandal and lascivious talk, you must curb that tendency also. Talk little, talk sweetly, and talk only when there is a pressing need. Also, talk only to those to whom you must, and do not shout or raise the voice in anger or excitement. Such control will improve health and mental peace. It will lead to better public relations and less involvement in contacts and conflicts with others. 


Tanpa mengendalikan indriamu, latihan spiritualmu (Sadhana) akan menjadi tidak efektif; ini dapat diibaratkan seperti menyimpan air di dalam wadah yang bocor! Ketika lidah sangat menginginkan makanan yang lezat, tegaskan bahwa engkau tidak akan memenuhi keinginannya. Jika engkau bertahan memberikan dirimu dengan makanan yang sederhana yang tidak gurih atau pedas, namun tetap bertahan, lidah mungkin menggeliat selama beberapa hari, namun lidah segera akan menerimanya. Itulah caranya untuk menundukkannya dan mengatasi kecenderungan jahat darinya saat menjadi majikanmu. Karena lidah secara terus menerus terlibat dalam pembicaraan tentang skandal dan omong kosong, maka engkau harus mengekang kecenderungan ini juga. Berbicaralah sedikit dan hanya berbicara ketika sangat diperlukan. Berbicaralah pada mereka yang harus engkau ajak bicara, dan jangan membentak atau menaikkan suaramu dalam amarah dan suka cita. Pengendalian seperti itu akan meningkatkan kesehatan dan kedamaian batin. Ini akan menuntun pada hubungan masyarakat yang lebih baik dan mengurangi terlibat dalam kontak dan konflik dengan yang lain. (Divine Discourse, Nov 23, 1968)

-BABA

No comments: