Monday, November 30, 2020

Thought for the Day - 20th November 2020 (Friday)

Come, I am the repairer of broken hearts and damaged four-fold instruments of mind, intellect, memory, and ego. I am like the smith, who welds, mends and sets right. The Lord will be waiting outside the door of the worship room of the devotee, anxious to fulfil their wish! Verily, one who has the Lord as his Servant — that one is the real Lord! Only do not allow your faith to falter. Do not become a slave to others; no, not even to God. Test. Test, examine, and experience. When you find God, demand as if it is your right. But before you get that right, you should appear for the examination and pass, is it not? I set tests not as a punishment or because I enjoy putting you into trouble but just to give you the joy of passing! Also, do not yield to despair or become dejected. It is My resolve (sankalpa) that you progress in spiritual development. I have collected all of you and I shall lay the concrete foundation and build the walls and erect the roof and complete the mansion. My resolve never proves ineffective. 



Datanglah, Aku yang memperbaiki hati yang rusak dan empat bagian instrument dari pikiran, intelek, ingatan, dan ego yang rusak. Aku adalah seperti pandai besi yang mengelas, membengkokkan, dan memperbaiki. Tuhan akan menunggu di luar pintu ruang doa dari bhakta, berharap cemas untuk mengabulkan doa mereka! Sejatinya, seseorang yang memiliki Tuhan sebagai pelayannya - orang itu adalah Tuhan yang sesungguhnya! Hanya jangan biarkan keyakinanmu menjadi bimbang. Jangan menjadi seorang budak bagi orang lain; tidak, bahkan tidak untuk Tuhan. Ujilah. Uji, nilai, dan alami. Ketika engkau menemukan Tuhan, tuntutlah seolah-olah ini merupakan hakmu. Namun sebelum engkau mendapatkan hak itu, engkau harus datang saat ujian dan lulus, bukan? Aku menetapkan ujian bukan sebagai sebuah hukuman atau karena Aku menikmati menempatkanmu dalam masalah, namun semuanya itu adalah hanya untuk memberikanmu suka cita setelah melewatinya! Dan juga, jangan menyerah pada keputusasaan atau menjadi sedih. Ini merupakan kehendak-Ku (sankalpa) bahwa engkau maju dalam perkembangan spiritual. Aku telah mengumpulkan semua darimu dan Aku akan meletakkan pondasi beton dan membangun tembok serta mendirikan atap dan menyelesaikan misi. Ketetapan hati-Ku tidak pernah tidak efektif. - Divine Discourse, Oct 17, 1961

-BABA

 

No comments: