Saturday, November 7, 2020

Thought for the Day - 7th November 2020 (Saturday)

The instrument through which you are able to master nature is itself not really understood. When once that is understood, all that is understood through it will become plain. This is what sages of India did; they sought to know that which if known, all else can be known. The Upanishads lay down the process of this discovery. The expression of that discovery in practical life is - Love. For, it is Love that creates, sustains and engulfs all. Without Love, no one can claim to have succeeded in deciphering God and His handiwork, the Universe. God is Love; live in Love - that is the direction indicated by sages. Love can grow only in a well-ploughed heart, free from brambles. So, the heart has to be prepared by means of Namasmarana (constant recital of the Name); it can be called a yoga, like bhakti, jnana or karma (devotion, wisdom, action). It can also be called Chitta shuddhi yoga - The path of Consciousness-cleansing. 



Sarana yang mana memungkinkan bagimu untuk menguasai alam itu sendiri tidak begitu dipahami. Sekali ketika hal itu dimengerti, maka semua yang dipahami melalui hal itu akan menjadi jelas. Ini adalah apa yang para orang-orang suci di India lakukan; mereka mencari untuk mengetahui hal itu, dimana jika hal itu dipahami maka semua yang lainnya akan dimengerti. Upanishad menjelaskan proses dalam penemuan hal ini. Ungkapan untuk penemuan itu dalam kehidupan setiap harinya adalah – cinta kasih. Karena, adalah karena kasih yang menciptakan, menjaga dan meliputi semuanya. Tanpa kasih, tidak ada seorangpun yang dapat menyatakan berhasil dalam menemukan arti dari Tuhan dan ciptaan-Nya, yaitu alam semesta. Tuhan adalah cinta kasih; hiduplah dalam cinta kasih – itu adalah arah yang disampaikan oleh orang-orang suci. Cinta kasih hanya dapat tumbuh dalam hati yang telah dibajak dengan baik, yang bebas dari semak duri. Jadi, hati harus dipersiapkan dengan sarana Namasmarana (secara terus menerus mengulang-ulang nama suci Tuhan); ini dapat disebut dengan yoga, seperti bhakti, jnana atau karma (pengabdian, kebijaksanaan, dan perbuatan). Ini juga dapat disebut Chitta shuddhi yoga – Jalan pembersihan kesadaran. (Divine Discourse, Mar 01, 1968)

-BABA

 

No comments: