Monday, November 30, 2020

Thought for the Day - 28th November 2020 (Saturday)

Once, while Pandavas were in the forest, Krishna visited them. Krishna was told that the five brothers took turns during the night to keep a vigil over the activities of evil spirits and demons. One night, an evil spirit appeared before Pandava brothers, they had great difficulty in fighting it. In view of this, Dharmaja, the eldest Pandava, tried to dissuade Krishna from participating in sentry duty. Krishna, however, insisted on his share. During that period no evil spirit appeared. Then came Arjuna’s turn, Krishna watched the scene from a distance. To Arjuna’s surprise, no evil spirit appeared while Krishna was there. Krishna then explained to Arjuna that evil spirits were only a reflection of one’s hatred and fear, and when one is free from these, no evil spirit would appear or do any harm. Krishna revealed that the Divine existed even in so-called evil spirits and that if a person gets rid of the evil qualities within him, evil spirits can do no harm. 



Suatu ketika, ketika Pandawa berada di hutan, Krishna mengunjungi mereka. Krishna diberi tahu bahwa lima bersaudara itu bergiliran untuk berjaga pada malam hari  karena adanya aktivitas roh jahat dan iblis. Suatu malam, roh jahat muncul di hadapan Pandawa bersaudara, mereka mengalami kesulitan besar dalam melawannya. Melihat hal ini, Dharmaja, Pandawa tertua, berusaha menghalangi Krishna untuk ikut tugas berjaga. Krishna, bagaimanapun, bersikeras agar ikut berjaga. Selama periode itu tidak ada roh jahat yang muncul. Kemudian tibalah giliran Arjuna, Krishna menyaksikan pemandangan itu dari kejauhan. Yang mengejutkan Arjuna, tidak ada roh jahat yang muncul saat Krishna ada di sana. Krishna kemudian menjelaskan kepada Arjuna bahwa roh jahat hanyalah cerminan dari kebencian dan ketakutan seseorang, dan ketika seseorang bebas dari ini, tidak ada roh jahat yang akan muncul atau melakukan kerusakan. Krishna mengungkapkan bahwa Yang Ilahi ada bahkan dalam apa yang disebut sebagai roh jahat dan bahwa jika seseorang menyingkirkan sifat-sifat jahat di dalam dirinya, roh jahat tidak dapat melukai. (Divine Discourse, Jan 14, 1998)

-BABA

 

No comments: