Sunday, March 23, 2025

Thought for the Day - 21st March 2025 (Friday)

People complain of grief, sorrow, distress. What exactly is grief? It is a reaction to the loss of something gained or the failure to gain something desired. Therefore, the only way to escape grief, sorrow, etc., is to conquer desire for the illusory. See the world as God (Brahma-mayam). That vision will scotch desire. When the desire is limited to God and concentrated on God, success is assured and each step contributes its ananda. The Gopis of Brindavan knew this and longed for the Lord, to the exclusion of all else. Pure undiluted Love expressed itself as selfless action. They were simple rural folks, with no knowledge of scriptural texts or of spiritual exercises. Unfaltering faith in Krishna endowed them with all the inspiration and instruction they needed. As Krishna told Arjuna, “Shradhavan labhate jnanam - the one with faith attains knowledge.”


- Divine Discourse, Feb 26, 1987.

God is hidden and obstructed by the clouds of egoism. Getting rid of egoism is the sadhana to be practised.



Orang-orang mengeluhkan kesedihan, penderitaan, kesulitan. Apa sesungguhnya kesedihan itu? Ini adalah reaksi dari kehilangan sesuatu yang telah diperoleh atau kegagalan untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Maka dari itu, satu-satunya cara untuk terlepas dari kesedihan, penderitaan, dsb, adalah dengan menaklukkan keinginan yang bersifat semu. Lihatlah dunia sebagai Tuhan (Brahma-mayam). Pandangan itu akan melenyapkan keinginan. Ketika keinginan dibatasi pada Tuhan dan terpusat pada Tuhan maka keberhasilan pasti tercapai dan setiap langkah akan membawakan Ananda (kebahagiaan). Pada Gopi di Brindavan mengetahui hal ini dan merindukan Tuhan sampai tidak menginginkan hal lainnya. Kasih yang murni dan tampa pamrih tercermin dalam tindakan yang tidak mementingkan diri sendiri. Para Gopi hanyalah penduduk desa yang sederhana, tanpa pengetahuan tentang naskah suci atau latihan spiritual. Keyakinan pada Sri Krishna yang tidak tergoyahkan memberikan mereka semua inspirasi dan petunjuk yang dibutuhkan. Seperti yang Sri Krishna katakana pada Arjuna, “Shradhavan labhate jnanam – seseorang dengan keyakinan mencapai pengetahuan.”


- Divine Discourse, 26 Februari 1987.

Tuhan tersembunyi dan terhalang di balik awan egoisme. Menyingkirkan egoisme adalah sadhana yang harus dilakukan.

No comments: