Sunday, August 17, 2025

Thought for the Day - 17th August 2025 (Sunday)



There can be no joy where there is no love. The Gopikas were filled with such love that they saw Krishna in all that they did. When you fill your hearts with love, you have no ill will towards anyone. Cultivate the faith that the Divine is in everyone. Surrender to the Divine in a spirit of dedication. The symbolic meaning in the relations between Krishna and the Gopikas is this: The heart is the Brindavan (in each person). One’s thoughts are like the Gopikas. The Atma is Krishna. Bliss is the sport of Krishna. Everyone must convert their heart into a Brindavan and consider the indwelling Atma as Krishna. Every action should be regarded as a Leela of Krishna. Gokulashtami is celebrated by offering to Krishna Paramannam (rice cooked with jaggery). The real meaning of Paramannam is Annam (food) relating to Param (Supreme). Paramannam is sweet. Your love must be sweet. What you offer to God must be your sweet love. Your love must be all-embracing. This is the foremost message of the Avatar.


- Divine Discourse, Sep 03, 1988

God’s Will alone prevails. However, God is bound to the wish of that devotee who has renounced all attachment to the world.


Tidak ada kebahagiaan di mana tidak ada cinta. Para Go

pika dipenuhi dengan cinta sedemikian rupa sehingga mereka melihat Krishna dalam setiap hal yang mereka lakukan. Ketika hati dipenuhi cinta, tidak ada kebencian terhadap siapa pun. Tumbuhkanlah keyakinan bahwa Yang Ilahi hadir dalam setiap insan. Pasrahkanlah diri kepada-Nya dengan semangat pengabdian. Makna simbolis dari hubungan antara Krishna dan para Gopika adalah ini: Hati adalah Brindavan (yang ada dalam diri setiap orang). Pikiran-pikiran seseorang bagaikan para Gopika. Atma adalah Krishna. Kebahagiaan adalah permainan Krishna. Setiap orang harus mengubah hatinya menjadi Brindavan dan memandang Atma yang bersemayam di dalamnya sebagai Krishna. Setiap tindakan harus dianggap sebagai Leela (permainan ilahi) Krishna. Gokulashtami dirayakan dengan mempersembahkan kepada Krishna Paramannam (nasi yang dimasak dengan gula merah). Makna sejati dari Paramannam adalah Annam (makanan) yang dipersembahkan kepada Param (Yang Mahatinggi). Paramannam itu manis. Demikian pula, cintamu harus manis. Apa yang engkau persembahkan kepada Tuhan hendaknya adalah cintamu yang manis. Cintamu harus merangkul segalanya. Inilah pesan utama dari Sang Avatar.


- Divine Discourse, Sep 03, 1988

Kehendak Tuhanlah yang pada akhirnya berlaku. Namun, Tuhan terikat pada keinginan seorang bhakta yang telah melepaskan segala keterikatan duniawi.

No comments: