Sunday, August 24, 2025

Thought for the Day - 24th August (Sunday)



Scientists, especially those belonging to the geological department, know this very well. When they prospect for gold, they find out the spot where gold is, then dig deep into the earth and find impure lumps of raw gold mixed with other elements. In this natural state, gold is found to be in the company of other impurities. At a later stage, they purify the impure mass and get pure gold from it. All natural laws will be like this. It is a natural law to answer calls of nature, to sleep, to feed, and so on. But by just following these laws of nature, we will not be able to go anywhere or reach any higher destinations. From the same heart, we find two emotions, one anger and the other mercy. Thus, we find it difficult to understand this nature, by which two contradicting emotions emanate from the same heart. Because the heart is the source of both good and evil, it is the bounden duty of students to understand how our ancestors were able to constantly focus their attention on good alone.


- Ch 21, Summer Showers 1972

You may read many Shastras or Puranas, but if you do not acquire the capacity to discriminate between right and wrong, all these things will become useless.


Para ilmuwan, khususnya yang bergerak di bidang geologi, sangat memahami hal ini. Ketika mereka mencari emas, mereka terlebih dahulu menemukan lokasi di mana emas itu berada, lalu menggali jauh ke dalam tanah dan menemukan emas mentah yang masih bercampur dengan berbagai unsur lain. Dalam keadaan alaminya, emas selalu ditemukan bersama dengan campuran lainnya yang tidak murni. Pada tahap berikutnya, campuran yang tidak murni itu dimurnikan hingga diperoleh emas yang benar-benar murni. Semua hukum alam bekerja dengan cara seperti ini. Ada panggilan alam untuk buang hajat, untuk tidur, untuk makan, dan seterusnya. Namun, dengan hanya mengikuti hukum-hukum alam tersebut, kita tidak akan sampai ke mana-mana, apalagi menuju tujuan yang lebih tinggi. Dari hati yang sama, kita menemukan dua emosi: yang satu adalah amarah, yang lain adalah belas kasih. Karena itu, sulit dipahami bahwa dari satu hati yang sama bisa muncul dua perasaan yang saling bertentangan. Karena hati adalah sumber kebaikan sekaligus keburukan, maka sudah menjadi kewajiban seorang pelajar untuk memahami bagaimana para leluhur mampu senantiasa mengarahkan perhatian mereka hanya pada hal-hal yang baik.


- Ch 21, Summer Showers 1972

Anda mungkin membaca banyak Shastra atau Purana, tetapi jika tidak memiliki kemampuan membedakan mana yang benar dan mana yang salah, semua itu akan menjadi sia-sia.

No comments: