Wednesday, October 10, 2018

Thought for the Day - 10th October 2018 (Wednesday)

Dasara Programme at Puttaparthi has various activities like Vedic chanting, worship of Divine Mothers, feeding the poor, drama, music, Harikathas, reading moral epics, lectures on scriptural text, etc. All these are designed for good reasons, which are not superficially evident. You might think this is but customary and traditional. No! Each activity has a deeper significance; intended to bring a definite benefit. Vedas are for all mankind; Vedic recitation promotes world peace and human welfare, subjugating the anger of the elements and of human communities; they invoke the forces of nature to be calm and beneficent. For those who derive joy when the Lord’s names are recited, each name evoking one facet of the splendour of God, we have the pujas (ritual worships). For those thirsting for direction along the path of Sadhana, we have the discourses by experts. Musical recitations, dramas and discourses relate the essential lessons and scriptural wisdom in pleasant palatable ways. All these unfold the petals of the human heart!

Program Dasara di Puttaparthi memiliki berbagai jenis kegiatan seperti Vedhapaaraayanam (pelantunan Weda), memuja Ibu ilahi, memberikan makan pada yang membutuhkan, drama, musik, Harikatha, membaca epos moral, diskusi tentang naskah spiritual, dsb. Semuanya ini dirancang untuk alasan yang baik, yang jelas tidak bersifat dangkal. Engkau mungkin berpikir hal ini hanyalah bersifat biasa dan tradisional. Tidak! Setiap aktifitas memiliki sebuah makna yang mendalam; sesungguhnya adalah membawa sebuah keuntungan yang pasti. Weda adalah untuk seluruh umat manusia; pelantunan Weda meningkatkan kedamaian dunia dan kesejahteraan manusia, menaklukkan amarah dari unsur alam dan komunitas manusia; pelantunan Weda memohon kekuatan alam untuk menjadi tenang dan murah hati. Bagi mereka yang mendapatkan suka cita ketika nama Tuhan dilantunkan, setiap nama membangkitkan satu sisi kemuliaan Tuhan, kita memiliki puja (pemujaan secara ritual). Bagi mereka yang haus akan arah sepanjang jalan Sadhana, kita memiliki wacana dari yang ahli. Pelantunan musik, drama, dan wacana terkait dengan pembelajaran yang mendasar dan kebijaksanaan naskah suci dengan cara yang menyenangkan. Semua hal ini membukakan kelopak hati manusia! (Divine Discourse, Oct 17, 1966)

-BABA

No comments: