Sunday, October 14, 2018

Thought for the Day - 14th October 2018 (Sunday)

In the Mahavakya from the Vedas, Tat Twam Asi (That Thou Art), Tat denotes that which is outside and Twam stands for innate Divinity. It means that the same Divinity is present within and without. Antarbahischa Tatsarvam Vyapya Narayana Stitaha (That all pervasive God is present within and without). That which is seen, heard and experienced outside is nothing but the reflection, resound and reaction of the inner being. When reality is within, why crave for its reflection outside? It is sheer madness. Man is the embodiment of time. Man is the master of time. In order to understand one’s reality, one has to control the mind. Hence, it is said, master the mind and be a mastermind. The five elements that are seen outside are present in you. You are the master of the five elements. You should master the mind; do not become a slave to it.


Dalam Mahavakya dari Weda, Tat Twam Asi (Itu atau Dia adalah kamu), Tat menunjukkan yang ada di luar dan Twam berarti kualitas Tuhan pembawaan sejak lahir. Ini berarti kualitas Tuhan sama ada di dalam dan di luar diri. Antarbahischa Tatsarvam Vyapya Narayana Stitaha (Tuhan yang meresapi semuanya ada di dalam dan di luar). Apa saja yang dapat dilihat, didengar dan dialami di luar hanyalah pantulan, gema dan reaksi dari di dalam diri. Ketika kenyataan sejati ada di dalam diri, mengapa mencari bayangannya di luar? Ini adalah kegilaan belaka. Manusia adalah perwujudan dari waktu. Manusia adalah penguasa waktu. Untuk bisa memahami kenyataan diri sejati, seseorang harus mengendalikan pikiran. Oleh karena itu disebutkan, kuasai pikiran dan jadilah penguasa pikiran. Lima unsur yang dilihat di luar ada di dalam dirimu. Engkau adalah penguasa dari kelima unsur. Engkau seharusnya menguasai pikiran; jangan menjadi budak dari pikiran. (Divine Discourse, Oct 9, 2001)

-BABA

No comments: