Tuesday, December 22, 2020

Thought for the Day - 22nd December 2020 (Tuesday)

What is Sadhana, fundamentally? It is upavasam, upasana. ‘Upa’ means near, ‘Asana’ means sitting, and ‘Vasam’ means residing. We sit near a cooler so that we may feel cool. We sit near God, so that we might derive some Godly qualities and get rid of ungodly characteristics. God is not an external contrivance or convenience like the air cooler. He is the Antaryamin, the Inner Director, the Inner Reality, the Unseen Basis on which all this seeable world is built. He is like the fire-principle that is latent in wood, which can be made manifest, when one piece is rubbed vigorously against another. The heat that is produced consumes the wood in fire! Satsang (Company of the good and the godly) makes you meet with other individuals of like nature, and creates the contact that manifests the Inner Fire. Sat-sang means meeting the Sat, the Sat (Truth) which is spoken of while extolling God as Sat-chit-ananda. 



Apa itu Sadhana, secara fundamental? Sadhana adalah upavasam, upasana. ‘Upa’ berarti dekat, ‘Asana’ berarti duduk, dan ‘Vasam’ berarti berdiam. Kita duduk dekat dengan pendingin sehingga kita bisa merasakan rasa dingin itu. Kita duduk dekat Tuhan, sehingga kita mampu mendapatkan sifat-sifat ketuhanan dan melepaskan karakteristik yang tidak bermoral. Tuhan bukanlah sebuah alat atau kenyamanan di luar seperti halnya pendingin udara. Tuhan adalah Antaryamin, pengarah di dalam batin, kenyataan di dalam diri, dasar yang tidak terlihat dimana semua yang dapat dilihat di dunia ini dibangun. Tuhan adalah seperti prinsip api yang ada terpendam di dalam kayu, dimana api itu dapat dinyalakan ketika satu batang kayu digesekkan dengan kuat pada kayu yang lainnya. Panas yang dihasilkan membakar kayu dalam api! Satsang (pergaulan yang baik dan bermoral) membuatmu bertemu dengan orang-orang lain yang memiliki sifat serupa, dan menciptakan kontak yang dapat menimbulkan api di dalam batin. Sat-sang berarti bertemu dengan Sat, yaitu kebenaran yang dibicarakan sambil memuliakan Tuhan sebagai Sat-chit-ananda. (Divine Discourse, May 10, 1969)

-BABA

 

No comments: