Tuesday, December 29, 2020

Thought for the Day - 28th December 2020 (Monday)

Hold the rosary over the middle finger, keeping three Guna fingers together. This means that you are now transcending the world of attributes and qualities, of name and form, of multiplicity that is the consequence of all this transformation, and proceeding towards the knowledge of Unity. The Jeevi finger (index finger) now slowly passes each bead towards the thumb (Brahman), touching the tip of the Brahman finger. When the bead passes over, mergence is emphasised with every bead and every breath, for, while the fingers learn and teach the lesson, the tongue too repeats the mantra or the Name, with the pranava (the primal sound of OM). The japamala (rosary) is very useful for beginners in sadhana, but, as you progress, japa (chanting) must become the very breath of your life and so, the rotation of beads becomes a superfluous and cumbersome exercise in which you have no more interest! Always, at all times, in all places, Hari (Lord) is meditated upon. That is the stage the japamala should lead you. 



Pegang rosario/tasbih di atas jari tengah, menyatukan tiga jari Guna. Ini berarti bahwa engkau sekarang melampaui dunia atribut dan kualitas, nama dan bentuk, dari keberagaman yang merupakan konsekuensi dari semua transformasi ini, dan melanjutkan menuju pengetahuan tentang Kesatuan. Jari Jeevi (jari telunjuk) sekarang perlahan melewati setiap manik-manik ke arah ibu jari (Brahman), menyentuh ujung jari Brahman. Ketika manik-manik itu lewat, penggabungan ditekankan dengan setiap manik-manik dan setiap nafas, karena, sementara jari belajar dan mengajarkan pelajaran, lidah juga mengulangi mantra atau Nama, dengan pranava (suara utama OM). Japamala (rosario/tasbih) sangat berguna untuk pemula dalam sadhana, tetapi, seiring kemajuanmu, japa (pelantunan) harus menjadi nafas hidupmu dan karenanya, rotasi manik-manik menjadi tidak berguna dan tidak lagi menarik bagimu! Selalu, setiap saat, di semua tempat, Hari (Tuhan) direnungkan. Itulah tahap yang hendaknya dibawa oleh japamala-mu. (Divine Discourse, May 10, 1969)

-BABA

 

No comments: