Saturday, December 22, 2018

Thought for the Day - 21st December 2018 (Friday)

Embodiments of Divine Love! If you desire to secure genuine peace in the world, you should not have any antipathy towards religion. You must hold morality (neeti) as superior to your community (jati). You must cherish good feelings as more important than religious beliefs. Mutual regard (Mamata), equal-mindedness (samata) and forbearance (kshamata) are essential foundational qualities for every human being. A true human being is one who cultivates these three sacred qualities. Get rid of all self-interest and self-centeredness. Develop love, forbearance and compassion. Live harmoniously. Service to the needy should be your guiding principle. There should be no room for any kind of differences in rendering service. When you wish to serve society, you must be prepared to sacrifice your individual and communal interests. Through such sacrifice you can sublimate your life. Scriptures (Vedas) have emphatically declared that immortality can be attained only through sacrifice (tyaga).


Perwujudan kasih ilahi! Jika engkau menginginkan untuk memastikan kedamaian yang sejati di dunia, engkau seharusnya tidak memiliki perasaan benci terhadap agama apapun. Engkau harus tetap memegang teguh moralitas (neeti) sebagai hal tertinggi di dalam komunitasmu (jati). Engkau harus menghargai perasaan yang baik adalah lebih penting daripada keyakinan dalam agama. Saling menghargai (Mamata), ketenangan pikiran  (samata), dan ketabahan (kshamata) adalah pondasi mendasar bagi setiap manusia. Seorang manusia yang sejati adalah seseorang yang meningkatkan ketiga sifat yang suci ini. Hilangkan semua bentuk sifat mementingkan diri sendiri. Kembangkan cinta kasih, ketabahan, dan welas asih. Hiduplah dengan rukun. Memberikan pelayanan pada mereka yang membutuhkan seharusnya menjadi prinsip penuntunmu. Seharusnya tidak ada ruang bagi segala bentuk perbedaan dalam memberikan pelayanan. Ketika engkau berharap untuk melayani masyarakat, engkau harus siap untuk mengorbankan kepentingan pribadi dan bersama. Melalui pengorbanan seperti itu maka engkau dapat menghaluskan hidupmu. Naskah suci (Veda) telah dengan tegas menyatakan bahwa keabadian hanya dapat dicapai melalui pengorbanan (tyaga). (Divine Discourse, Dec 25, 1990)

-BABA

No comments: