Do not, like some mental patients, be always worrying about some little ailment or another. Have courage, that is the best tonic. Do not give up before you have to. It is not long life that counts; if you live on and on, a time may come when you have to pray to the Lord to take you away, to release you from travail. You may even start blaming Him for ignoring you and blessing other luckier people with death! By all means, be concerned about success or failure in achieving the real purpose of life. Then you will get as many years as are needed to fulfill that desire. Yearn, yearn, yearn hard, and success is yours. Remember, you are all certain to win; that is why you have been called and have responded to the call to come to Me. What other task have I than the showering of Grace? Treat Me not as one afar but as very close to you. Insist, demand, claim Grace from Me; do not praise, extol, and cringe. Bring your hearts to Me and win My Heart. Not one of you is a stranger to Me. Bring your promises to Me and I shall give you My Promise. But first see that your promise is genuine and sincere; see that your heart is pure; that is enough.
- Divine Discourse, Oct 10, 1961.
God is ever beside man, within him as Conscience, without him as Companion and Guide.
Janganlah seperti beberapa pasien dengan gangguan jiwa, yang selalu cemas dengan beberapa penyakit kecil atau yang lainnya. Miliki keberanian karena itu adalah obat penguat yang terbaik. Jangan menyerah sebelum engkau harus melakukannya. Bukan umur panjang yang penting; jika engkau hidup terus dan lama, pada waktunya nanti engkau harus berdoa memohon pada Tuhan agar mengambilmu untuk melepaskanmu dari penderitaan. Engkau bahkan mulai untuk menyalahkan Tuhan karena mengabaikanmu dan memberkati mereka yang beruntung dengan kematian! Dengan cara apapun, miliki perhatian pada keberhasilan atau kegagalan dalam mencapai tujuan hidup yang sejati. Kemudian engkau akan mendapatkan waktu sebanyak yang dibutuhkan untuk memenuhi keinginan itu. Rindukan, rindukan, rindukan dengan sungguh-sungguh maka keberhasilan adalah milikmu. Ingatlah, engkau pastinya akan berhasil; itulah sebabnya mengapa engkau telah dipanggil dan telah menanggapi panggilan untuk datang pada-Ku. Tugas apa lagi yang Aku miliki selain mencurahkan Rahmat? Jangan perlakukan Aku sebagai seseorang yang jauh namun sebagai seseorang yang sangat dekat denganmu. Bersikeras, tuntut, klaim Rahmat dari-Ku; jangan memuji, meninggikan derajat, dan merendahkan diri. Bawalah hatimu pada-Ku dan dapatkan hati-Ku. Tidak ada seorangpun darimu yang asing bagi-Ku. Bawalah janjimu pada-Ku dan Aku akan memberikanmu janji-Ku. Namun, pertama-tama pastikan bahwa janji-janjimu adalah sejati dan tulus; pastikan bahwa hatimu adalah murni; itu adalah cukup.
- Divine Discourse, 10 Oktober 1961.
Tuhan selalu ada disamping manusia, dalam diri manusia sebagai Nurani, diluar diri manusia sebagai sahabat dan pembimbing.
No comments:
Post a Comment