The divine power has neither birth nor death. I do not feel elated when praised or depressed when blamed. I treat these dualities of life with equanimity. I am happy both in pleasure and pain. There is only love in Me. My love lives by giving, giving and giving. It never receives. This is the difference between My love and worldly love which believes in receiving alone. That is why My love is ever-expanding. A small seed becomes a gigantic tree with many branches and fruits. All of them have their origin in the seed. Likewise out of love has emerged the creation. Love is God, live in love. Develop love. Love everyone wholeheartedly. Only when love is manifested will you attain self-realisation. In the first instance, develop self-confidence. Self-confidence is the foundation. Self-satisfaction is the wall. Self-sacrifice is the roof. Self-realisation is the mansion (of life). Everything is contained in the Self (Atma). With this Atmic Principle, acquire spiritual knowledge. The power in spirituality is limitless. The Power of Love far exceeds the power of the atom bomb. It transforms even those who hate. Develop such sacred love.
- Divine Discourse, Nov 23, 1998.
You can be happy that you have given Swami a proper Birthday gift only when you love your fellowmen, share their sufferings, and engage yourselves in serving them.
Kekuatan Tuhan tidak memliki kelahiran ataupun kematian. Aku tidak merasa gembira ketika dipuji atau tertekan ketika dicela. Aku memperlakukan dualitas hidup ini dengan ketenangan hati. Aku bahagia dalam suka dan duka. Hanya ada kasih di dalam diri-Ku. Kasih-Ku hadir dengan memberi, memberi dan memberi. Kasih-Ku tidak pernah ada untuk menerima. Ini adalah perbedaan diantara kasih-Ku dan kasih duniawi yang hadir hanya untuk menerima. Itulah sebabnya mengapa kasih-Ku selalu berkembang. Sebuah benih yang kecil menjadi sebuah pohon yang sangat besar dengan banyak cabang dan buahnya. Semua bagian itu berasal dari benih yang ditanam. Sama halnya karena kasih maka ciptaan itu diciptakan. Kasih adalah Tuhan, hiduplah dalam kasih. Kembangkan kasih. Kasihi setiap orang dengan sepenuh hati. Hanya ketika kasih diwujudkan maka engkau akan mencapai kesadaran pada diri sejati. Pertama-tama kembangkan kepercayaan diri. Kepercayaan diri adalah sebagai pondasi. Kepuasan diri adalah sebagai dindingnya. Pengorbanan diri adalah sebagai atapnya. Kesadaran pada diri sejati adalah bangunan kehidupan. Segala sesuatu terkandung di dalam diri sejati _(Atma)_. Dengan prinsip _Atma_ ini, dapatkanlah pengetahuan spiritual. Kekuatan dalam spiritual adalah tidak terbatas. Kekuatan kasih jauh melampaui kekuatan dari bom atom sekalipun. Kekuatan kasih ini merubah bahkan mereka yang membenci. Pupuk dan kembangkanlah kasih suci yang seperti itu.
- Divine Discourse, 23 November 1998.
Engkau bisa bahagia saat memberikan Swami hadiah yang tepat yaitu hanya ketika engkau mengasihi sesamamu, berbagi penderitaan mereka, dan melibatkan dirimu dalam melayani mereka.
No comments:
Post a Comment