The power of Love is infinite. It can conquer anything. Once while Lord Buddha was journeying, he was confronted by a demoness who threatened to kill him. Smilingly, Buddha said: "You are not a demon; you are a deity! I love you even if you behave like a demon." Hearing these loving words, the demoness turned into a dove and flew away. Love can change the heart of even an inveterate enemy. It is this kind of Universal love that should be cultivated by everyone. There are people professing different faiths in the world - Christians, Muslims, Hindus, Zoroastrians, etc. There should be no difference or distrust among them, for all of them uphold Truth and Dharma. It was to promote unity among people of different faiths that Guru Nanak started community bhajans which generate vibrations of harmony and peace. Today, the world is bedevilled by conflict and violence. Peace and prosperity can emerge only when people turn to the path of love and morality, and lead purposeful lives.
- Divine Discourse, Dec 25, 1986
Just as the son is the rightful heir to the father’s property, man has equal claim to God’s property of love, truth, forbearance, peace, and empathy.
Kekuatan kasih adalah tidak terbatas. Kasih dapat menaklukkan apapun juga. Suatu hari Sang Buddha sedang dalam perjalanan, Beliau dihadang oleh seorang iblis Perempuan yang mengancam akan membunuh-Nya. Dengan tersenyum sang Buddha berkata: "engkau bukanlah iblis; engkau adalah makhluk surgawi! Aku menyayangimu walaupun engkau bertingkah laku seperti iblis." Mendengar kata-kata penuh kasih ini, iblis itu berubah menjadi seekor merpati dan terbang jauh. Kasih dapat merubah hati bahkan musuh bebuyutan. Adalah kasih universal jenis ini yang seharusnya dipupuk oleh setiap orang. Di dunia ini ada orang-orang yang memiliki keyakinan yang berbeda – Kristen, Muslim, Hindu, Zoroaster, dsb. Seharusnya tidak boleh ada perbedaan atau rasa curiga diantara pemeluk keyakinan yang berbeda ini, karena semua diantara mereka memegang teguh kebenaran dan Dharma. Adalah untuk memupuk persatuan diantara para pemeluk keyakinan yang berbeda ini dimana Guru Nanak mulai komunitas bhajan yang menghasilkan getaran keharmonisan dan kedamaian. Hari ini, dunia diganggu dengan konflik dan kekerasan. Kedamaian dan kesejahtraan hanya dapat terjadi ketika orang-orang mengarah pada jalan kasih dan moralitas, dan menuntun pada kehidupan yang penuh tujuan.
- Divine Discourse, 25 Desember 1986
Seperti halnya seorang anak yang berhak atas kekayaan ayahnya, manusia memiliki klaim yang sama untuk kekayaan Tuhan berupa : kasih, kebenaran, ketabahan, kedamaian dan empati.
No comments:
Post a Comment