Sunday, December 22, 2024

Thought for the Day - 25th November 2024 (Monday)

Spiritual learning impels one to pour one’s narrow ego into the sacrificial fire and foster in its place universal love, which is the foundational base for the superstructure of spiritual victory. Love that knows no limits, purifies and sanctifies the mind. Let thoughts centre around God, let the feelings and emotions be holy, let activities be the expression of selfless service. Let the mind, heart, and hand be thus saturated in good. Spiritual education must take up this task of sublimation. It must first instil the secret of service. Service rendered to another must confer full joy in all ways. Spiritual education must emphasise that in the name of service, no harm, pain, or grief should be inflicted on another. While rendering service, the attitude of it being done for one’s own satisfaction should not tarnish it. Service must be rendered as an essential part of the process of living itself. This is the real core of spiritual education. 


- Ch 8, Vidya Vahini

When you develop love, it will gradually get transformed into wisdom.



Pembelajaran spiritual mendorong seseorang untuk menuangkan egoismenya yang bersifat sempit ke dalam api korban suci dan menumbuhkan kasih universal sebagai gantinya, yang mana merupakan pondasi mendasar bagi bangunan keberhasilan spiritual. Kasih yang tidak terbatas, memurnikan dan menyucikan pikiran. Arahkan pikiran berpusat pada Tuhan, arahkan perasaan dan emosi menjadi suci, arahkan perbuatan diungkapkan dalam pelayanan tanpa pamrih. Jadikan pikiran, hati dan tangan disucikan dalam kebaikan. Pendidikan spiritual harus mengambil tugas dalam pemurnian ini. Pendidikan spiritual pertama-tama harus menanamkan rahasia pelayanan. Pelayanan yang diberikan kepada orang lain harus memberikan suka cita penuh dalam segala cara. Pendidikan spiritual harus menekankan bahwa atas nama pelayanan, maka tidak boleh ada bentuk menyakiti, penderitaan atau kesedihan yang ditimpakan pada orang lain. Pada saat melakukan pelayanan, sikap bahwa pelayanan dilakukan untuk pepuasan diri sendiri tidak boleh menodainya. Pelayanan harus dilakukan sebagai bagian penting dalam dari proses kehidupan itu sendiri. Ini adalah inti sesungguhnya dari Pendidikan spiritual. 


- Ch 8, Vidya Vahini

Ketika engkau mengembangkan kasih, maka kasih itu secara teratur dan bertahap akan berubah menjadi kebijaksanaan.



No comments: