Sunday, December 22, 2024

Thought for the Day - 21st November 2024 (Thursday)

What exactly is the secret of ensuring peace and prosperity for mankind? Rendering service to others without expecting service from them in return. Activity (karma) that binds is a huge fast-growing tree. The axe that can cut its roots is this: Do every act as an act of worship to glorify the Lord. This is the real sacrifice (yajna), the most important ritual. This sacrifice promotes and confers knowledge of Brahman (Brahma-vidya). Note that the yearning to do selfless service must flow in every nerve of the body, penetrate every bone and activate every cell. Those who engage themselves in spiritual discipline (sadhana) must have mastered this attitude toward service. Selfless service is the blossom of love, a flower that fills the mind with rapture. Harmlessness is the fragrance of that flower. Let even your little acts be redolent with compassion and reverence; be assured that your character would thereby shine greatly. 


- Ch 8, Vidya Vahini

All actions which are performed with the feeling that they are intended as offerings to please the Divine, do not lead to bondage.



Apa sejatinya rahasia untuk memastikan kedamaian dan kesejahtraan bagi umat manusia? Memberikan pelayanan pada yang lain tanpa mengharapkan pelayanan kembali dari mereka yang dilayani. Tindakan (karma) yang mengikat adalah sebuah pohon besar yang sedang tumbuh. Kapak yang dapat memotong akarnya adalah: lakukan setiap perbuatan sebagai ibadah untuk memuliakan Tuhan. Ini adalah pengorbanan yang sejati (yajna), sebuah ritual yang paling penting. Pengorbanan mengembangkan dan menganugerahkan pengetahuan tentang Brahman (Brahma-vidya). Catatlah bahwa kerinduan untuk melakukan pelayanan tanpa pamrih harus mengalir dalam setiap syaraf tubuh, merasuki setiap tulang dan mengaktifkan setiap sel. Mereka yang melibatkan diri mereka dalam disiplin spiritual (sadhana) harus sudah menguasai sikap terkait pelayanan. Pelayanan tanpa pamrih adalah mekarnya kasih, sebuah bunga yang mengisi pikiran dengan kegembiraan. Tidak menyakiti adalah wangi dari bunga tersebut. Biarkan tindakan-tindakanmu sekecil apapun dipenuhi dengan welas asih dan penghormatan; yakinlah bahwa karaktermu akan bersinar dengan cemerlang. 


- Ch 8, Vidya Vahini

Semua tindakan yang dilakukan dengan perasaan bahwa tindakan tersebut dimaksudkan sebagai persembahan untuk menyenangkan Tuhan, tidak mengarah pada perbudakan.

No comments: