Whether he be a king, a farmer, a millionaire or a pauper, everyone has to face five types of kleshas (miseries). The first of these is Avidya Klesha, i.e., the misery of ignorance. On account of attachment to the body (Dehabhimana), losing one's self-confidence, considering the body to be real and eternal, man undergoes much trouble to nourish it. And as the education being imparted today is only for one's physical upkeep, it is nothing but another form of avidya (ignorance). Such an education cannot be called Atma-vidya. In order to sustain the body, man aspires for so many things. If he fails to procure them, he gets frustrated, which in turn leads to depression and misery. Man suffers because of excessive associations and attachments. This is why I have been cautioning you to reduce body attachment to an extent. This body is responsible for both misery and happiness. Body consciousness (Dehabhimana) is required, but first develop Atmic Consciousness (Atmabhimana), and then you can experience body consciousness, it is not wrong. Man is subject to misery because he completely forgets Atmabhimana and makes Dehabhimana alone one's goal.
- Divine Discourse, Oct 04, 2000.
Examine the reality of the body, and escape from this false identification; that is the hallmark of jnana (wisdom).
Apakah seseorang itu adalah seorang raja, petani, jutawan, atau orang miskin, setiap orang harus menghadapi lima jenis penderitaan (klesha). Penderitaan pertama adalah Avidya Klesha, yaitu penderitaan karena kebodohan. Hal ini disebabkan karena keterikatan pada tubuh (Dehabhimana), kehilangan kepercayaan diri, menganggap tubuh bersifat sejati dan kekal, manusia mengalami banyak masalah demi merawat tubuhnya. Karena pendidikan hari ini hanya diberikan terpusat pada pemeliharaan tubuh fisik, maka pendidikan itu tiada lain hanyalah bentuk lain dari kebodohan (avidya). Pendidikan yang seperti itu tidak bisa disebut dengan Atma-vidya. Dalam upaya menjaga tubuh, manusia menginginkan begitu banyak hal. Jika manusia gagal memenuhi keinginannya maka manusia menjadi frustasi yang mengarah pada depresi dan penderitaan. Manusia menderita karena terlalu banyak keterikatan dan keterkaitan. Itulah sebabnya mengapa Aku telah memperingatkan dirimu untuk mengurangi keterikatan tubuh sampai pada batas tertentu. Tubuh ini adalah yang bertanggung jawab bagi penderitaan dan kebahagiaan. Kesadaran pada tubuh (Dehabhimana) dibutuhkan, namun pertama kembangkan kesadaran pada Atma (Atmabhimana), dan kemudian engkau bisa mengalami kesadaran tubuh, hal ini tidaklah salah. Manusia mengalami penderitaan karena manusia sepenuhnya lupa pada Atmabhimana dan hanya menjadikan Dehabhimana sebagai satu-satunya tujuan.
- Divine Discourse, 04 Oktober 2000.
Selidikilah kenyataan pada tubuh, dan lepaskan identifikasi yang salah ini; itu adalah tanda dari kebijaksanaan (jnana).

No comments:
Post a Comment