If only you can listen to the good words of the elders and follow the straight path contained in the words of your elders, there is every chance of you becoming wise. Therefore, you must make an attempt to sanctify all the limbs of your body and engage them to undertake the right type of work. Simply because God has given you hands, if you use them to do wrong things, even the hands will dry up and become like dry wood and useless. It is in this context that Prahlada said that if you cannot use your hands for praying to God, they are useless. If you cannot use your mouth to sing the praise of the Lord, then your mouth will be useless. If you are born in such a way that you neither use your hands nor your mouth in praise to the Lord, your birth itself is a burden to your parents. No useful purpose will be served by your being born as a human being. Divyatma Swarupas! For a moment, think of the good fortune of your birth as a human being. Youth of today should remember the sacredness of a human being and also bear in mind the prosperity they can bring to the society of which they are a part. They should think of the welfare of the country.
--Summer Showers, Jun 13, 1974.
One must make a firm resolve to use all the organs in the body for sacred purposes.
Jika saja engkau dapat mendengarkan kata-kata bijak dari para sesepuh dan mengikuti jalan lurus yang terkandung dalam nasihat mereka, maka besar kemungkinan engkau menjadi bijak. Maka dari itu, engkau harus melakukan sebuah usaha untuk menyucikan semua anggota tubuhmu dan menggunakannya untuk melakukan pekerjaan yang benar. Sederhananya karena Tuhan telah memberikanmu dua tangan, jika engkau menggunakan kedua tangan itu dengan melakukan hal-hal yang salah, bahkan kedua tangan akan mengering seperti halnya kayu kering dan tidak berguna. Dalam konteks inilah Prahlada berkata bahwa jika engkau tidak bisa menggunakan kedua tanganmu untuk berdoa pada Tuhan, maka kedua tanganmu menjadi tidak ada gunanya. Jika engkau tidak bisa menggunakan mulutmu untuk melantunkan pujian kemuliaan Tuhan, maka mulutmu menjadi tidak ada gunanya. Jika engkau dilahirkan dengan cara seperti itu dimana engkau tidak menggunakan tangan dan mulutmu untuk memuliakan Tuhan, maka kelahiranmu sendiri menjadi sebuah beban bagi orang tuamu. Artinya tidak ada tujuan berguna kelahiranmu sebagai manusia. _Divyatma Swarupas!_ Luangkan waktu sejenak, renungkan keberuntungan dari kelahiranmu sebagai manusia. Pemuda pada hari ini harus mengingat kesucian manusia dan juga menyadari kesejahtraan yang mereka bisa bawa pada masyarakat tempat mereka berada. Para pemuda harus memikirkan kesejahtraan bangsa.
- Wacana Musim Panas, 13 Juni 1974.
Seseorang harus memiliki tekad yang kuat untuk menggunakan semua organ tubuhnya untuk tujuan yang suci.

No comments:
Post a Comment