Tuesday, September 16, 2025

Thought for the Day - 16th September 2025 (Tuesday)



Where there is care and where there is a desire to learn with attention, wisdom will appear. Only when we are able to absorb the fire of wisdom into our heart will it be possible for us to quickly burn away our distracting desires. The fire always tries to rise higher and higher. Even if you put the fire in a low ditch, it will try and rise higher. Water, on the other hand, will rush down even if you pour it on a higher level. Water cannot go higher up on its own. Our sensory desires relating to the material world are like water. On the other hand, our thoughts of the Lord are like fire. Once we understand and appreciate what is true and what is permanent, then these transient things will not give us any trouble whatsoever. If you want to establish one truth, it is possible to do so only by following and practising other related truths. Just as we have to use a thorn to remove another thorn and a diamond to cut another diamond, so also, if you want to remove the effect of bad actions, you can remove them only by good actions. A good action is needed to remove a bad action. 


- Divine Discourse, Jun 13, 1974

Since the body is an instrument, you can make God happy through this instrument and enjoy happiness yourself in the process. 


Dimana ada kepedulian dan dimana ada keinginan belajar dengan sungguh-sungguh, maka disanalah kebijaksanaan akan muncul. Hanya ketika kita mampu untuk menyerap api kebijaksanaan di dalam hati kita maka memungkinkan bagi kita dengan cepat untuk membakar habis keinginan-keinginan yang mengganggu. Api selalu berusaha untuk naik lebih tinggi dan lebih tinggi. Bahkan jika engkau meletakkan api di lubang yang rendah, api akan berusaha untuk naik ke atas, sebaliknya, air akan segera mengalir ke bawah bahkan jika engkau menuangkannya di tempat yang lebih tinggi. Air tidak bisa bergerak ke tempat yang lebih tinggi dengan kemauannya sendiri. Keinginan indrawi kita terkait pada dunia materi adalah seperti aliran air. Sebaliknya, pikiran kita pada Tuhan adalah seperti nyala api. Sekali kita memahami dan menghargai apa yang benar dan apa yang kekal, kemudian hal-hal yang bersifat sementara ini tidak akan mengganggu lagi. Jika engkau ingin untuk menegakkan satu kebenaran, hal ini mungkin dilakukan hanya dengan mengikuti dan menjalankan kebenaran-kebenaran terkait lainnya. Seperti halnya kita menggunakan sebuah duri untuk mengeluarkan duri lainnya dan sebuah permata untuk memotong permata lainnya, begitu juga, jika engkau ingin menghilangkan akibat buruk dari perbuatan yang tidak baik, engkau dapat menghilangkannya hanya dengan perbuatan baik. Perbuatan baik diperlukan untuk menghilangkan perbuatan buruk. 


- Divine Discourse, 13 Juni 1974

Karena tubuh adalah sebuah instrumen, engkau bisa membuat Tuhan senang melalui instrumen ini dan turut merasakan kebahagiaan dalam prosesnya.

No comments: