Resolve this day to cleanse the mind of impurities so that you can imbibe the inspiration! Aspirants for mental peace must reduce the luggage they have to care for; the more the luggage, the greater the bother. Objective possessions and subjective desires, both are handicaps in the race for realisation. A house cluttered with lumber will be dark and dusty, and without free movement of fresh air, it will be stuffy and suffocating. The human body too is a house; do not allow it to be cluttered with curios, trinkets, trash, and superfluous furnishings. Let the breeze of holiness blow as it wills through it; let not the darkness of blind ignorance desecrate it. Life is a bridge over the sea of change; pass over it, but do not build a house on it. Hoist the Prasanthi Flag, on the temple, that is your heart. Follow the prescription it teaches - subdue the six enemies that undermine natural bliss in man, ascend the Yoga stage when agitations are stilled and allow the splendour of the Divinity within to shine forth, embracing all, at all times!
- Divine Discourse, Oct 12, 1969.
Search for the pearl, not the shell; the gem, not the tinsel.
Tetapkan hari ini untuk membersihkan pikiran dari ketidakmurnian sehingga engkau dapat menyerap inspirasi! Para pencari kedamaian batin harus mengurangi beban yang mereka harus pikul; semakin banyak bebannya, semakin besar juga kerepotannya. Kepemilikan pada benda dan keinginan yang berbeda-beda, keduanya ini adalah hambatan dalam usaha untuk realisasi diri. Sebuah rumah yang dipenuhi dengan tumpukan kayu akan menjadi gelap dan berdebu, dan tidak adanya pergerakan aliran udara segar, maka rumah itu akan menjadi pengap dan sesak. Tubuh manusia juga seperti sebuah rumah; jangan biarkan tempat ini dipenuhi dengan barang-barang aneh, pernak-pernik, sampah dan perabotan yang tidak diperlukan lagi. Berikan ruang bagi udara kesucian berhembus dengan bebas; jangan biarkan kegelapan kebodohan menodainya. Hidup adalah jembatan di atas lautan perubahan; lewati jembatan itu dan jangan membangun rumah diatasnya. Kibarkan bendera Prasanthi diatas tempat suci yaitu hatimu. Ikutilah resep yang diajarkannya – taklukkan enam musuh yang merusak kebahagiaan alami di dalam diri manusia, naiklah ke tahapan Yoga ketika keresahan telah reda dan kemegahan keilahian di dalam diri bersinar keluar, merangkul semuanya, sepanjang waktu!
- Divine Discourse, 12 Oktober 1969.
Carilah mutiara dan bukan cangkangnya; carilah permata dan bukan hiasan murahan.
No comments:
Post a Comment