Tuesday, June 17, 2025

Thought for the Day - 17th May 2025 (Tuesday)



Do not consider God to be someone above you. Treat Him as your own. It is possible only when you develop love. Embodiments of Love! Make every effort to repay the debt to God, for He pervades your entire being and safeguards you. Who is responsible for the blood circulation in your body? How is it that the blood does not ooze out as it moves in the body? You think you are sustained by food. But neither food nor blood can sustain you. God alone is responsible for your sustenance. However, you owe every drop of your blood to your parents. Their food takes the form of your blood. Hence, it is your foremost duty to respect and revere your parents. If you do not respect your parents today, your children will not respect you in the future. What is the use of lamenting then? Respect your parents and set a good ideal for your children. One who does not respect his parents is verily a rakshasa (demon). Do not lead the life of a rakshasa, live like a manava (human being).


- Divine Discourse, Apr 12, 2003.

If you want to realise God, first and foremost, develop love and devotion towards your parents. 


Jangan menganggap Tuhan sebagai sosok yang berada jauh di atasmu. Jadikan Tuhan sebagai milikmu sendiri. Hal ini dapat terjadi hanya ketika engkau mengembangkan kasih. Perwujudan kasih! Lakukan setiap usaha untuk membayar kembali hutang kita kepada Tuhan, karena Tuhan meliputi seluruh keberadaanmu dan menjagamu. Siapa yang bertanggung jawab pada sirkulasi darah di dalam tubuhmu? Mengapa darah tidak keluar begitu saja ketika darah mengalir dalam seluruh tubuhmu? Engkau mengira bahwa makananlah yang membuatmu bertahan hidup. Namun bukan makanan, bukan juga darah yang menopang hidupmu. Hanya Tuhan yang satu-satunya bertanggung jawab sebagai penopang hidupmu. Bagaimanapun juga, engkau berhutang setiap tetes darahmu dari orang tuamu. Dari makanan yang mereka berikan, darahmu terbentuk. Oleh karena itu, merupakan kewajibanmu yang paling utama untuk menghormati dan memuliakan orang tuamu. Jika engkau tidak menghormati orang tuamu hari ini, maka anak-anakmu tidak akan menghormatimu di masa depan. Saat itu tiba, apa gunaya penyesalan? Hormati orang tuamu dan berikan ideal yang baik bagi anak-anakmu. Seseorang yang tidak menghormati orang tuanya adalah sejatinya seorang rakshasa (iblis). Jangan menjalani hidup sebagai seorang rakshasa, Jalani hidup sebagai seorang manusia (manava).


- Divine Discourse, 12 April 2003.

Jika engkau ingin menyadari Tuhan, pertama dan utama kembangkan kasih dan bhakti pada orang tuamu. 

No comments: