Even today’s scientific achievements are nothing compared to the feats of Hiranyakashipu and Hiranyaksha in the Krita-yuga. Hiranyakashipu brought the five elements under his control and investigated the realms of earth, sky, and water. He gloated over his supremacy over the physical world. This pride blinded him to such an extent that he tortured his own son! What was the fruit of all his investigations? Only ego, which made him forget himself, which blurred even ordinary human feelings. Such a man is ready to destroy anyone who stands in the way of his ambitions, even his own family! Finally, only his son could teach him the truth. Prahlada, Hiranyakashipu's son, was dear to Lord Hari. Hiranyakashipu hated Hari. They could not co-exist. In the same way, it appears that science and spirituality cannot co-exist today! But sooner or later, spirituality is bound to open the eyes of science.
- Divine Discourse, Jun 02, 1991.
The pursuit of the Science of the Supreme Spirit (Parartha Vijnana Shastra) is more essential than involvement with the Physical Sciences (Padartha Vijnanam).
Bahkan pencapaian ilmiah hari ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan prestasi dari Hiranyakashipu dan Hiranyaksha pada jaman Krita-yuga. Hiranyakashipu mampu mengendalikan lima unsur dan melakukan penyelidikan pada bumi, langit dan air. Dia sombong atas kehebatannya pada dunia fisik. Kesombongannya telah membutakannya begitu besar sehingga dia tega menyiksa putranya sendiri! Apa hasil dari semua penyelidikannya? Hanyalah ego, yang membuatnya lupa diri, yang mengaburkan bahkan pada perasaan manusia biasa. Orang yang seperti itu bahkan siap untuk menghancurkan siapapun yang berdiri menghalangi ambisinya, bahkan keluarganya sendiri! Pada akhirnya, hanya putranya sendiri yang bisa mengajarkannya kebenaran. Prahlada adalah putra dari Hiranyakashipu yang sangat disayang oleh Sri Wisnu. Hiranyakashipu sangat membenci Sri Wisnu. Mereka tidak bisa berdampingan. Dalam hal yang sama, kelihatan bahwa pengetahuan dan spiritual tidak bisa berdampingan pada hari ini! Namun cepat atau lambat, spiritualitas pastinya membuka mata pengetahuan.
- Divine Discourse, 02 Juni 1991.
Pengejaran pengetahuan tentang Jiwa tertinggi (Parartha Vijnana Shastra) adalah lebih penting daripada keterlibatan dalam ilmu material (Padartha Vijnanam).

No comments:
Post a Comment